Septina Sanjung Keberhasilan Anggota DPRD Riau Rampungkan Buku
MP, PEKANBARU – Ketua DPRD Riau, Septina Primawati Rusli melontarkan pujian atas keberhasilan Bagus Santoso meramu sebuah buku. Buku dengan judul “Demokrasi Wani Piro” telah diulas Bagus belum lama ini.
Kata Septina, hadirnya buku itu menandakan kebolehan Bagus dalam membagi waktu, sebab di tahun politik ini Bagus juga menjalani tugas sebagai wakil rakyat dengan beban tugas yang bertambah.
” Pujian buat pak Bagus, memang beliau ini latar belakangnya seorang jurnalis, dan banyak menulis buku. Sungguh produktif, kita sangat apresiasi,” kata Septina kepada Mediumpos, Kamis (4/3).
Sambung Septina, seingatnya setiap periode, Bagus Santoso mampung beberapa buku dimana kesemuanya merupakan favotrit Septina. Hampir semua buku – buku itu ditulis menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan menggelitik pembaca, Septina yakin buku ke tiga dengan judul Wani Piro tersebut akan laris dipasaran.
“Setahu saya di setiap periode itu ada buku yang dibuat, judulnya pun menggelitik, jadi kita ucapkan selamat. Mudah mudahan cita cita beliau untuk mencapai yang lebih tinggi tercapai,” tekan politisi Partai Golkar ini.
Sebagai informasi, Buku Demokrasi Wani Piro berisi 220 halaman yang terdiri dari 3 Sub Bab (Demokrasi, Politik dan Kekuasaan, Riau, Masa Kini dan Masa Depan dan Politik Desa Hidup itu Anugerah).
Sebelum melansir buku ketiganya, politisi PAN ini sebelumnya juga sukses melansir buku dengan judul Menantang Elit Parpol dibedah di Kampus UIN tahun 2007 dan Merakyat Tak Dapat Di Buat-buat tahun 2014.
Untuk diketahui, Bagus Santoso melakukan launching sekaligus bedah buku ketiga miliknya dengan judul “Demokrasi Wani Piro”, di Perpustakaan DPRD Riau, Senin (4/3/2019).
Saat itu Bagus mengatakan, judul “Demokrasi Wani Piro” tidak terlepas dari situasi dan kondisi yang saat ini terjadi di tengah masyarakat.
“Cerminan pada Pemilu 2014 lalu, tidak bisa dipungkiri jika istilah Wani Piro atau bayar berapa. Buku ini mengungkap apa yang terjadi secara empiris, buku ini bisa memberikan jawaban dan solusi terhadap situasi politik,” imbuhnya.
Pada momen bedah buku tersebut juga menegaskan bahwa anggota DPRD sebagai corong dan cermin pelaku politik dituntut profesional, harus memiliki kemampuan pengetahuan, dan siap memberikan informasi yang strategis dalam peran penting untuk membangun masyarakat, memajukan dan menjayakan daerah Riau.
“Ilmu pengetahuan dan pengalaman terbukti ampuh membantah tudingan Anggota DPRD asbun (asal bunyi) bicara tidak berdasar data,” paparnya.
Untuk diketahui, buku tersebut dengan pengantar Saiman Pakpahan Pengamat Politik, Dosen Universitas Riau dan Ruslan Ismail Mage Direktur Eksekutif Sipil Institut Jakarta ,diterbitkan oleh penerbit Nusamedia Bandung dan dicetak di Yogyakarta.
Pada buku yang bersampul hitam ini juga ditaburi berbagai komentar dan pandangan dari ahlinya para pakar, profesional, akademisi, wartawan dan politisi antara lain: M Hapiz Pimred Riau Pos, Ahmad S Udi Pimred Riauterkini.com.
Doni Rahim Pimred Haluan Riau, Yanto Budiman Situmeang Pimred Majalah Azam, Zulmansyah Sekedang Ketua PWI Provinsi Riau, Dheni Kurnia wartawan Senior mantan Ketua PWI serta Saiman Pakpahan Akademisi. (ADV)