Sebut Pendemo Jokowi Tak Belajar Adab, Polisi Kombes Setyo Emosi Keluarkan Kata Binatang

0 120

 

DERAKPOST.COM – Ucapan tidak pantas terlontar dari mulutnya seorang perwira menengah Polri disaat sedang menjaga dari demonstrasi mahasiswa penolakan terhadap kenaikanya harga bahan bakar minyak (BBM) di Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Kamis (15/9/2022).

Dikutip dari Suara.com. Perwira dengan pangkat tiga bunga melati di pundaknya (Kombes) itu bernama bernama Setyo.
Kejadian bermula saat negosiasi antara mahasiswa dan pihak kepolisian. Pihak mahasiswa saat itu meminta untuk bisa menuju Istana Negara, supaya bertemu Presiden Joko Widodo, menyampaikan tuntutan. Namun saat itu dihembuskan kabar, Jokowi sedang berada di Papua.

Mahasiswa pun makin ingin merangsek masuk menuju istana untuk mengecek kebenaran. “Pada tanggal 8 September lalu itu kemarin pas kami demo pertama Jokowi pulang lewat belakang. Saat ini, demo kedua katanya ke Papua. Jikalau Presiden gak ada, kan ini ada Wakilnya,” teriak orator dari atas mobil komando, Kamis (15/9/2022).

Saat itu, Setyo juga berupaya meredam mahasiswa dengan menyebut jika pihak Kantor Staf Kepresidenan, bisa gantikan Jokowi untuk menyampaikan aspirasi mereka. Setelah menuju kesepakatan, Setyo menyebut Abraham Wirotomo akan menemuinya.

“5 menit pak,” kata mahasiswa.

XKamu udah kayak komandan saya aja kamu,” hardik Setyo.

“Tenang pak,” kata mahasiswa lain coba menenangkan.

“Mundur kamu. Belajar adab gak kamu,” imbuh Setyo kesal.

Tak hanya itu, kata binatang serta sumpah serapah juga keluar dari mulut Setyo.

Mendengar umpatan Setyo, massa mahasiswa pun sedikit terpancing emosi. Namun ada pula yang menenangkan suasana.

“Tenang pak gak usah nge-gas,” ucap mahasiswa.

Akhirnya kericuhan bisa diredam, saat Tenaga Ahli KSP, Abraham Wirotomo muncul di hadapan mahasiswa.

Sebelumnya, massa mahasiswa terlibat baku dorong dengan aparat kepolisian saat demonstrasi tolak kenaikan BBM di kawasan Patung Kuda polisi terjadi sekira 5 menit. Usai beradu dorong, mahasiswa pun kembali membentuk border pertahanan dengan berpegangan tangan menghindari penyusup dari luar kedalam barisan mereka.
Ayo rekan-rekan bentuk kembali border kalian,” ungkapnya.

Dengan nada lantang mereka mengecam tindakan kepolisian. Mereka menganggap petugas tidak sepatutnya berbuat hal demikian, lantaran para mahasiswa hanya untuk menyampaikan aspirasinya dengan bertemu Presiden Joko Widodo.

“Pak kami hanya ingin bertemu Jokowi untuk menyampaikan aspirasi,” kata orator.

Imbas dari aksi dorong dengan aparat kepolisian, sejumlah mahasiswa berjatuhan. Sebelum terlibat adu dorong, massa mencoba menerobos barier beton dan kawat berduri yang melintang di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat.

Aparat kepolisian melalukan antisipasi kericuhan menjelang aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang digelar oleh massa BEM SI di sekitar Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat, hari ini. Yakni dengan pengamanan berlapis.

Pantauan Suara.com, polisi memasang dua lapis kawat berduri dan tiga lapis beton separator. Sejumlah kendaraan taksis polisi juga tampak disiagakan di depan Gedung Sapta Pesona.

Sejumlah anggota polisi tampak sudah bersiaga di sekitar Patung Kuda Arjuna. Selain itu, ada pula water barrier yang disiagakan di lokasi untuk menghalau massa menerobos masuk ke arah Istana Negara.

Terpantau arus lalu lintas dari arah Jalan Medan Merdeka Barat menuju arah Jalan Medan Merdeka Selatan maupun Jalan Thamrin kini sudah ditutup. **Fad

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.