Suharmansyah Bantah Pemberitaan IYS Hubungi Dia untuk Berdamai
MP, PEKANBARU – Kuasa hukum 2 tersangka dugaan pengeroyokan di Jalan Irkab RW 05, Marpoyan Damai, Suharmansyah membantah pemberitaan di beberapa media online yang memuat statement dirinya.
Dalam pemberitaan itu, Suharmansyah mengaku telah dihubungi Ida Yulita Susanti (IYS), SH, MH, anggota DPRD Pekanbaru berdamai dengan kliennya.
“Narasumbernya dari mana? Saya tidak pernah seperti itu,” katanya saat diwawancai di teras kantor Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Rabu siang (3/11/2021).
Ditambahkannya, kepada wartawan yang mewancarai, ia hanya menyebutkan informasi itu diperolehnya dari keluarga kliennya yang kini ditahan di sel tahanan Polresta Pekanbaru.
“Ketika anak anak ditahan, Ida ada beberapa kali datang ke pihak keluarga, baik siang dan malam. Benar atau tidaknya nanti boleh dikonfirmasikan kepada yang bersangkutan, (kliennya, Red). Ida menyebutkan, saya akan cabut perkara. Tolong orangtua kalian datang ke saya. Itu bahasanya. Itu pula yang saya sampaikan (kepada wartawan, Red), ” tuturnya.

Namun ketika berita terbit di salah satu media online, statement Suharmansyah ini berubah. Salah satunya mantan politikus Partai Demokrat ini berkata Ida sudah menghubunginya untuk berjumpa dan mau berdamai. Namun ketika itu dirinya sedang berada di luar kota.
Ketika ditanya apakah ia akan memberikan klarifikasi atau hak jawab terkait pernyataannya di media online itu, Suharmansyah mengaku tidak perlu. Dan juga ia merasa tidak ada dirugikan.
Di akhir wawancara Suharmansyah meminta rekan rekan media tidak membesarbesarkan masalah itu. Ia sendiri heran mengapa persoalan hukum dibawa bawa ke masalah politik.
”Jangan dibesarbesarkan lah. Nanti yang rugi kedua belah pihak,” tutupnya.
Ida Yulita Susanti yang dikonfirmasi terpisah, mengaku sangat kecewa dengan pernyataan itu. Dikatakannya, sebelumnya, dia memang tidak kenal dengan pengacara kedua tersangka yang dilapornya.
Ketika membaca di beberapa media online dia kaget oleh pernyataan pengacara Suharmansyah yang menyebutkan ia menghubungi untuk berdamai. Bahkan ada salah satu media yang menulis, saya sampai berlutut meminta maaf kepada keluarga tersangka.
”Jadi sebenarnya siapa ya yang bohong? Apalagi barusan dia bilang kepada media masalah ini jangan dibesarbesarkan. Sementara kita yang menjadi korban kebohongan dia bagaimana?” kata Ida balas bertanya. * (DW Baswir)