Kepemimpinan Zukri – Tamrin, Pemkab Pelalawan Raih Terbaik I Penyumbang Investasi Terbesar
DERAKPOST.COM – Pelalawan di bawah kepemimpinan H Zukri Misran SM, MM bersama H Husni Tamrin SH ini, sukses meraih penghargaan terbaik 1 dalam hal Penyumbang Investasi Terbesar se-Riau, diraih Pemkab Pelalawan.
Maka lewat visinya yang telah dirumuskan dengan secara jelas itu, yakni Terwujudnya Kabupaten Pelalawan yang “Maju, Ekonomi Mandiri, Nyaman dan Aman, Bermarwah, serta Berkelanjutan Tahun 2029” disingkat dengan tagline Pelalawan Menawan. Yang hngga dibuktikan dirancangnya lima arah kebijakan program pembangunan setiap tahunnya direalisasikan.
Di antaranya peningkatan sumber daya manusia yang unggul, kemandirian ekonomi daerah berbasis sumber daya lokal, menciptakan kehidupan masyarakat yang aman dan nyaman, pemerintahan yang bersih dan bermarwah, serta pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, dengan komitmen tersebut, Pemkab Pelalawan kembali meraih penghargaan sangat membanggakan.
Kali ini, Pemkab Pelalawan berhasil menerima penghargaan pada ajang Riau Investment Forum sekaligus pemberian Investment Award Tahun 2025 yang digelar di Ballroom Dang Merdu Lantai 4 , Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syariah, Selasa (19/8/2025) lalu.
Daerah berjuluk Negeri Amanah ini, berhasil meraih penghargaan Terbaik I Penyumbang Realisasi Investasi Terbesar se-Riau Tahun 2024 dengan nilai mencapai Rp13,6 triliun.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Riau H Abdul Wahid kepada Bupati Pelalawan H Zukri. Setelah Kabupaten Pelalawan yang unggul atas dua daerah lainnya, yakni Kabupaten Indragiri Hilir peringkat II, Rp13,4 triliun dan Kota Dumai peringkat III, Rp12,4 triliun.
Dalam penyampaiannya, Bupati Pelalawan H Zukri menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaan atas capaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya menjadi prestasi Pemerintah Daerah, tetapi juga buah kerja sama berbagai pihak serta bukti bahwa Pelalawan terus menjadi magnet investasi di Provinsi Riau
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur atas prestasi ini. Dengan masuknya investasi yang besar, tentu akan membuka lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terang Zukri.
Lanjut mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau ini bahwa, Pemkab Pelalawan terus berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang sehat, kondusif, dan berdaya saing. Pemerintah akan senantiasa memberikan kemudahan akses bagi investor yang ingin menanamkan modal di Pelalawan.
“Intinya, kita tidak boleh cepat berpuas diri. Pemerintah Kabupaten Pelalawan akan terus berupaya menjaga iklim investasi yang sehat dan menjadi yang terbaik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Kabupaten Pelalawan, Budi Surlani SHut menambahkan, bahwa investasi di Negeri Amanah ini terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan signifikan.
“Jika ditotalkan secara keseluruhan, saat ini investasi di Kabupaten Pelalawan telah berjumlah sebesar Rp.13,6 Triliun atau 15,40 persem dari total investasi di Provinsi Riau,” paparnya.
Dijelaskan Budi, bahwa, investasi itu berasal dari lima sektor usaha terbesar pada periode ini. Di antaranya sektor Kehutanan : 40,6 persen, sektor Industri Makanan 19,4 persen, Tanaman Pangan, Perkebunan & Peternakan : 14,6 persen, Industri Kertas dan Percetakan : 7,3 persen dan Industri Kimia dan Farmasi : 6,0 persen . Sedangkan sektor lainnya : 12,1 persen.
Untuk itu, sambung Budi Surlani, Pemkab Pelalawan menyampaikan apresiasinya kepada semua perusahaan yang telah percaya untuk berinvestasi di kabupaten Pelalawan. Dengan pelayanan yang terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Pelalawan.
“Pada erusahaan yang ada di Pelalawan terus menanamkan investasinya kedepan melalui pengembangan usaha serta industrinya. Sehingga menciptakan lapangan kerja yang baru dan menyerap tenaga kerja serta menurunkan angka pengangguran. Kemudian meningkatkan perekonomian masyarakat yang berefek pada angka kemiskinan,” harapnya. (Rilis)