Gas Air Mata Saat Demo Bupati Pati Inipun  Tewaskan Wartawan & 2 Anak, Kapolsek Dikeroyok Massa!

0 49

DERAKPOST.COM – Unjuk rasa warga pada Bupati Pati Sudewo, hari Rabu (13/8/2025), di Jawa Tengah, menelan korban jiwa. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia. Bahkan, dikabarkan pula Kapolsek setempat, malah dikeroyok.

Aksi demo di depan Kantor Bupati, tepat di Alun-alun Pati itu.berubah menjadi tragedi berdarah. Pasalnya, tercatat dua anak, dan wartawan Tuturpedia yaitu Lilik Yuliantoro tewas diduga akibat efek gas air mata. Hal lain, Kapolsek Iptu Heru Purnomo ini babak belur dikeroyok massa pendemo.

Dikutip dari laman Headlinesia. Unjuk rasa warga Pati ini menuntut lengsernya Bupati Sudewo yang berakhir duka. Dimana disaat  ini ada tiga nyawa melayang setelah aparat  pengaman demo itu, menembakan gas air mata yang diduga secara masif. Korban itu tewas diduga akibat sesak napas.

Meski, sempat diberi pertolongan darurat seperti pengolesan pasta gigi untuk dapat menetralisir efek gas tersebut. Tetapi tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Maka suasana mencekam menggantung di langit Pati sejak pagi itu semakin kian memanas. Yang akhirnya, Kapolsek dikeroyok.

Diketahui, saat itu ribuan massa memadati Kantor Bupati Pati, yang sejak pukul 08.00 WIB. Eskalasi pecah saat massa itu nekat menerobos gerbang dengan.hal melempar pakai batu, dan sehingga menghancurkan kaca dari gedung. Sehingga dengan aparat membalas tembak gas air mata.

Dimana adanya tembakan gas air mata itu dengan empat gelombang, yang menyapu alun-alun hingga pada permukiman warga sekitar. Yang sehingga ada pula terdengar tangis anak-anak, dimana diduga ini akibat perih dan panas gas air mata ditembakan oleh aparat kepada massa aksi.

Tepat saat pukul 13.00 WIB, massa dipukul mundur, tetapi diantaranya yang sebagian kembali melanjutkan aksi. “Kami ini, hanya mau aspirasi didengar. Tetapi gas air mata yang disemprotkan pihak aparat ini dengan  semena-mena. Ini, sudah tidak benar yang dilakukan aparat,” protes Hadi.

Senada hal dengan dipaparkan Hadi, juga disampaikan Herdian Yuda. Dikatakan dia, masyarakat hanya ingin aspirasi didengar pemangku jabatan daerah ini. Tapi, akibat adanya semprotan gas air mata itu secara semena-mena, mengakibatkan anak-anak menjadi korban dan meninggal.

Diketahui dalam tragedi itu kian memanas, pada saat itu Kapolsek Kota Pati Iptu Heru Purnomo dikeroyok massa hingga tampak babak belur. Didalam hal ini, rekaman viral memperlihatkan Heru yang dihajar puluhan orang berpakaian hitam. Maka, ia dilarikan juga ke RSUD RAA Soewondo. (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.