Datuk Said Usman Abdullah: Jangan Diobok-obok LAMR Pekanbaru!

0 267

MP, PEKANBARU – Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau Kota Pekanbaru periode 2017-2022, Datuk Said Usman Abdullah mengingatkan jangan diobok-obok Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru.

Penegasan itu disampaikan Datuk Said Usman menyikapi terjadinya dualisme LAMR Kota Pekanbaru pasca diadakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub), Senin (4/10/2021) lalu.

Hasil Musdalub itu telah menunjuk Datuk Dr Rizaldi Putra sebagai Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) dan Datuk Dr Muhammad Syarullah sebagai Ketua Majlis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Kota Pekanbaru.

Anehnya lagi, kata mantan anggota DPRD Kota Pekanbaru ini, yang ikut Musdalub entah pengurus LAMR kecamatan dari mana.

Dia menduga, Musdalub ini merupakan skenario Datuk Syahril Abubakar selalu Ketua Badan Pengurus Harian LAMR dan kelompoknya.

“Kita sangat menyayangkan penyelenggaraan Musdalub ini, dan yang hadir juga entah LAMR Kecamatan dari mana. Mau dibawa kemana LAM Riau sama Syahril Abubakar cs ini,” tukasnya.

Datuk Said Usman memperingati pengurus semua LAMR yang ada di kabupaten kota. “Orang-orang seperti mereka ini tidak boleh lama-lama. Kita jangan mau diobok-obok,” tukasnya dalam siaran pers yang diterima Medium Pos kemarin.

Menurut Said Usman, dirinya masih mengantongi SK kepengurusan untuk periode 2017-2022. Jika alasan Musdalub diselenggarakan pasca pengunduran Datuk Yose Saputra, maka posisi beliau semestinya diganti oleh Wakil Ketua DPH.

“Ini lembaga adat yang menjunjung tinggi adat. Adat itu sifatnya bermusyawarah, bukan mengobok-obok seperti ini! ” pungkasnya.

Ketua Badan Pengurus Harian LAMR Datuk Syahril Abubakar yang dikonfirmasi Medium Pos melalui pesan WhatsApp di nomornya; +62 812-6118-**** , siang tadi, tidak meresponnya. Pesan itu hanya dibaca tanpa dibalas. * (DW Baswir)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.