DERAKPOST.COM – Kebijakan yang dibuat Pj Walikota Roni Rakhmat yang tetapkanya sekarang Kota Pekanbaru sebagai darurat sampah, ini mendapat kritik berbagai pihak setempat. Seperti hal kritik anggota DPRD Pekanbaru Rizky Bagus Oka.
Rizky Bagus Oka, mempertanyakan urgesi status Pekanbaru Darurat Sampah ini yang ditetapkan Pemko Pekanbaru. Menurutnya, status darurat adalah kondisi yang terjadi berkaitan dengan ancaman bencana yang mengganggu kehidupan masyarakat.
“Sebenarnya saya pribadi mempertanyakan urgensi status darurat sampah dikeluarkan pemerintah, dikarena hal-hal yang kita tahu Ketika masalah darurat itu hal-hal bekaitan dengan bencana. Sedangkan, kita kan tahu sampah ini adalah kebutuhan masyarakat yang harusnya memang diberdayakan oleh pemerintah,” kata Bagus Oka.
Politisi Gerindra ini mengaku heran dengan status Pekanbaru Darurat Sampah. Karana katanya, tumpukan-tumpukan sampah ini sudah menjadi persoalan menahun yang sering terjadi di Pekanbaru.
“Masalah tumpukan sampah ini bukan pertama kali, setiap tahun begini. Apalagi setiap awal tahun pasti sampah-sampah berserakan, menumpuk dan menggunung dipinggir-pinggir jalan. Akibat tumpukan sampah ini tentu efeknya panjang sekali. Baik itu segi keindahan kota, kesehatan efek-efek lainnya yang berdampak langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyinggung PT Ella Pratama Perkasa (EPP) sebagai perusahaan pemenang kontrak angkutan sampah di tahun 2025 selama 6 bulan yang mulai bekerja terhitung tanggal 1 Januari 2025.
“Kita sudah tahu ada pihak ketiga pengangkut sampah, tapi kenapa setelah 2 minggu berjalan, kok seakan belum dilaksanakan soalnya tumpukan sampah masih menggunung dan berserak dimana-mana. Kita mikir, ketika sudah ada pemenang pihak tender, maka perusahaan bersangkutan itu yang harusnya menyelesaikan masalah tumpukan sampah ini,” cetusnya.
Keputusan Pemko Pekanbaru menetapkan status darurat sampah ini pun menjadi tanda tanya besar bagi wakil rakyat di DPRD Kota Pekanbaru.
“Urgensinya apa pemerintah mengeluarkan darurat sampah ini? Semoga pemerintah bisa cepat-cepat di beritahukan kepada masyarakat hal-hal yang perlu kita tahu lagi supaya itu tidak terjadi miss understanding ataupun isu-isu liar,” ujarnya. (Rezha)