Oalah….. Ada Apa Empat Proyek Besar Pemprov Riau tak Selesai Tepat Waktu Hari Kalender

0 155

 

PEKANBARU, Derakpost.com- Sebanyak empat proyek tahun 2021, didanai APBD Pemprov Riau hingga kini belum selesai pengerjaannya. Kendati penambahanya waktu yang telah dilakukan tahun 2022. Sehingga ini.jadi sorotan oleh sejumlah pihak, karena pengerjaan tak sesuai hal hari kalender.

“Empat proyek fisik Pemprov Riau 2021 ada yang tak tepat waktu penyelesaian alias mangkrak atau belum selesai. Hal ini perlu jadi perhatian para pihak untuk kedepannya menggunakan tenaga ahli Manajemen Konstruksi dan ahli lainnya dalam menyusun KAK dan RAB dan lain-lain,” hasil bincang-bincang di Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Riau.

Sorotan sejumlahan ahli LPJK Provinsi Riau, ini seperti dirangkum mengatakan, empat proyek fisik bangunan ini didanai dana APBD Riau Tahun Anggaran 2021, ini yang menelan dana puluhan miliaran rupiah. Namun terkesan tidak dikontrol, sehingga pengerjaannya tak sesuai hari kalender atau sesuai kontrak. Ini sangat disesalkan.

Diketahui, sambil mengumpul disebuah perhelatan bertempat di sebuah hotel di Jalan Sudirman Pekanbaru. Para ahli ini yang diantara lainnya itu ahli konstruksi, arsitek, mekanikal, teknik sipil, arsitek lansekap, ahli listrik, ahli lingkungan itu membicarakan sejumlah proyek di Kota Pekanbaru dinilai mangkrak.

“Tidak selesai sesuai kontrak berakhir/tutup buku Desember 2021. Dan ini ada addendum tambahanya waktu kerja 50 hari kerja denda 5 persen. Hal demikian menjadi sorotan para ahli LPJK Riau itu yang juga sebagai Asesor, antara lain Ir Irwandi, Yusuf Gamal ST, DR Zainuri MT, Ir Rian Trikomara MT, Indra Guswadi ST, Fidel Fernandez ST, Henri Hutagaol ST, Ir Erni, Ir Trimaijon MT, Suwito ST, Ir Tavip, Ir Syafrizal Effendi, dan Ir Aznil Fajri.

Menurut para ahli konstruksi yang miliki atau bersertifikat nasional dari pihaknya Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Yang mereka bicarakan atau sorot itu dengan tujuan untuk kebaikan kedepannya. “Hal ini kita lakukan atau soroti itu, bertujuan untuk kebaikan bersama kedepannya ini tidak ada niat lain. Karena, kami melihat tidak sesuai hari kalender,” kata mereka.

Diketahui empat proyek disorot tersebut ada pembangunan gedung baru Markas Korem 031/WB Jalan Sisingamangaraja Pekanbaru, pembangunan gedung Riau Creative Hub di Jalan Arifin Ahmad, dan pembangunan Menara 99 meter Masjid Raya Provinsi Riau dekat Jembatan Siak II Palas Pekanbaru, serta pembangunan Gedung Qur’an Centre yang di Eks MTQ Jalan Sudirman.

Sambil ngumpul para ahli mempertanya tak selesai pengerjaan proyek ini sesuai ketentuan atau tutup buku itu Desember 2021. Dan addendum adanya tambahan waktu kerja 50 hari kerja denda 5 persen di awal tahun 2022. Para ahli LPJK Riau itu menerangkan satu persatu proyek di Kota Pekanbaru tersebut, yang terkesan kontrol, sehingga pengerjaan tak sesuai jadwal pengerjaannya.

Misalnya, terkait proyek pembangunan gedung baru di Markas Korem 031/WB Pekanbaru ini menelan dana APBD Riau 2021 sebesar Rp85,6 miliar lebih. Tidak selesai sesuai jadwal itu, menurut para ahli inipun bisa jadi waktu hari kalender penyelesaian proyek itu terlalu singkat sekali yakni ini cuma 187 hari kalender.
Sedangkan jumlah gedung dibangun ini cukup banyak.

“Itukan lebih dari satu gedung, atau hal cukup banyak gedung dibangun. Tender proyek jangan pada pertengahan tahun seperti bulan Juni 2021 lalu. Harusnya, proyek tersebut diusahakan agar lelang kontrak lebih cepat lebih baik misalnya bulan April 2021 karena jumlah gedung Korem itu yang dibangun banyak, lebih dari satu gedung. Maka pihak Pemprov sebelum itu membuat KAK atau RAB ini mengundang ahli MK, dan ahli lainnya,” kata mereka.

Begitu juga proyek Pemprov Riau 2021 yang disorot kedua, yaitu dinilai belum selesai padahal inikan telah tutup buku Desember 2021 lalu. Yakni dalam hal itu pembangunannya Riau Creative Hub di Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru memakai APBD Riau 2021 sebesar Rp6,49 miliar lebih, kontrak dimulai 26 Juli 2021. Tapi proyek ini juga belum selesai.

Proyek ketiga itu pembangunan Menara tingginya 99 meter Masjid Raya Provinsi Riau yang dekat Jembatan Siak II Palas Pekanbaru yang turun 3 milimeter. Lalu, pembangunan Gedung Qur’an Centre di Eks MTQ Jalan Sudirman. “Keempat itu proyek fisik Pemprov Riau 2021 ini, tak tepat waktu penyelesaiannya mangkrak alias belum selesai,” kata mereka. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.