Presiden Ingatkan Bawaslu Jangan Bekerja Saat Ada Pelanggaran Saja

0 292

 

DERAKPOST.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajaran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) agar tidak bekerja saat terjadi pelanggaran saja. Namun, harus fokus upaya pencegahan sebelum terjadinya pelanggaran menuju Pemilu 2024.

“Fokus pada upaya pencegahan, jangan hanya bekerja saat terjadi pelanggaran. Tidak diam atau pasif hanya menunggu pengaduan, tetapi sejak dini mencegah terjadi gesekan yang bisa menimbulkan benturan-benturan sosial. Dan gesekan sekecil apapun segera selesaikan. Tak tunggu membesar,” tegas Jokowi.

Hal itu disampaikan ketika berpidato dalam Konsolidasi Nasional Bawaslu di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022). Presiden Jokowi menilai Pemilu 2024 menjadi pesta demokrasi terbesar sejarah Pemilu di Indonesia dan terbesar di dunia. Itu dikarenakan terdapat Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, dan DPRD, serta Pemilu kepala daerah.

Dikutip dari beritasatu.com. Dia pun berpesan agar Bawaslu bertindak secara hati-hati. “Karena dilaksanakan serentak dalam tahun yang sama. Dibandingkan Pemilu-pemilu sebelumnya. Ini akan menjadi yang sangat besar. Hati-hati mengenai ini dan mungkin ini yang terberat,” tuturnya.

Presiden Jokowi beralasan, Pemilu di Indonesia akan melibatkan jumlah pemilu yang sangat besar dengan rentang pemilihan yang luas dan kondisi geografis yang sangat beragam.

Diketahui, agenda Konsolidasi Nasional Bawaslu mengikutsertakan seluruh jajaran Bawaslu dari tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota di seluruh Indonesia, yang mana mengusung tema memantapkan kinerja dan soliditas jajaran pengawas dalam mengawasi tahapan penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2024. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.