Wow…. Sempat Tak Diketahui Keberadaan, KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid di Sebuah Kafe Bersama Tata
DERAKPOST.COM – Sempat hilang atau tak diketahui keberadaan Gubernur Riau Abdul Wahid, tapi ditangkap Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) disalah satu kafe itu, dengan Tata Maulana pada saat itu.
Dikutip dari CNNIndonesia. Hal itu, seperti Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (4/11/2025), malam. Ia mengatakan, tim KPK disaat itu sempat tidak diketahui halnya keberadaan Gubernur Riau Abdul Wahid.
“Akhirnya ditemukan dan serta ditangkap di salah satu kafe di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Yang sebelumnya, tim inipun sempat
melakukan pencarian dan pengejaran yang kemudian diamankan itu di salah satu kafe berlokasi di Riau,” ujar Budi.
Dikatakan dia, lokasi yang sama, KPK juga menangkap Tata Maulana yang merupakan orang kepercayaan Abdul Wahid. Sambung dia, saat sekarang menindaklanjuti pekara dugaan tersebut, sedang dilakukan proses hukumnya di Kantor KPK.
Kesempatan itu Budi mengatakan, disaat ini ada satu orang lainnya itu merupakan Tenaga Ahli Gubernur Riau bernama Dani M. Nursalam, menyerahkan diri pada hari Selasa (4/11/2025) malam. “Dan saat ini masih pemeriksaan,” ujarnya
Budi menambahkan, bahwa penyidik, jaksa penuntut umum, jajaranya struktural deputi penindakan, dan pimpinan KPK juga sudah melakukan gelar perkara pada menentukan tersangka dalam OTT tersebut. Namun dia belum sebut siapa tersangka.
Budi belum sedia menyebut secara detail siapa saja yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. “Berapa orang yang ditetapkan sebagai tersangka serta siapa saja. Besok hari Rabu kami akan sampaikanya didalam konferensi pers,” ungkapnya.
Budi juga menyebutkan, didalam operasi senyap tersebut, KPK dalam hal ini turut menyita sejumlah uang dalam pecahan berupa Rupiah, Dolar Amerika Serikat dan Poundsterling. Jika dikalkulasikan senilai total sekitaran Rp1,6 miliaran.
Diberitakan sebelumnya. Didalam perkara OTT pada hari Senin (3/11/2025) itu, KPK total mengamankan 10 orang. Beberapa di antaranya yaitu Kepala Dinas PUPR-PKPP Muhammad Arief beserta Sekretaris Dinas PUPR-PKPP Ferry Yunanda, lima orang dari kepala UPT, dan dua pengusaha. (Dairul)