Wow….. ModaTransportasi Baru di Pekanbaru Muncul Bajai yang Disebutkan Mampu Kurangi Kemacetan Lalulintas

0 85

DERAKPOST.COM – Belakang ini, di tengah padatnya arus lalu lintas Kota Pekanbaru, ada sebuah moda transportasi baru, yakni kendaraan roda tiga ini mirip bajaj. Namun dengan desain lebih modern dan rapi, yang
sering terlihat ini melintas di berbagai jalan protokol kota. Suaranya itu halus, kabinnya tertutup dan manuvernya lincah pada arus kepadatan.

Seperti halnya pantauan di kawasan Jalan Imam Munandar, sejumlah unit kendaraan itu tampak keluar-masuk sebuah ruko yang menjadi showroom Maxride. Tempat, yang menjadi salah satu pusat operasional, dan pendaftaranya mitra pengemudi kendaraan bajai (three-wheeler) ini. Hampir itu, setiap pagi dari calon driver dan warga penasaran datang menanyakan hal cara kerja layanan transportasi baru tersebut.

Awak media berkomunikasi ke Asrul Darap yang sebagai Sales Manager PT Max Auto Indonesia Area Pekanbaru. Ia mengatakan minat terhadap angkutan roda tiga ini terus meningkat. Menurutnya, bahwa selain unik, kendaraan ini dinilai lebih aman serta juga nyaman pada penumpang. “Bahwa, bisnis mirip platform transportasi online. Namun, bentuk kendaraan ini memberi pengalaman berbeda,” ujar Asrul menjelaskan.

Lebih lanjut disampaikan dia, bahwa moda transportasi berbasis aplikasi ini mungkin masih relatif baru, tetapi jika pertumbuhan terus meningkat, bukannya tidak mungkin three-wheeler menjadi salah satu pilihan utama mobilitas harian warga Pekanbaru. Dikarena kemudahannya akses ini hingga perlindungan saat hujan, pada kendaraan mulai menempati ruang tersendiri dalam kebutuhan transportasi masyarakat

Pendaftaran Mitra dan Uji Kendaraan

Untuk menjadi mitra pengemudi, sebutnya Asrul, persyaratan yang dibutuhkan cukup sederhana: KTP, SIM C, dan Kartu Keluarga. Setelah itu, tim Maxride melakukan survei ke rumah calon driver untuk memastikan kelayakan. Jika memenuhi standar, proses dilanjutkan dengan tes mengemudi.

Asrul juga menjelaskan bahwa kendaraan roda tiga ini, membutuhkan pembiasaan, terutama karena kopling berada di tangan seperti motor vespa klasik. “Kalau sudah terbiasa, membawanya akan jadi mudah,” ujarnya. Setelah dinyatakanya siap, driver langsung menerima kendaraan dan dapat mulai menerima pesanan melalui aplikasi.

Dikatakan dia, saat ini Maxride mengelola ada sekitar 21 unit rental yang beroperasi di Pekanbaru. Selain dengan sistem sewa, perusahaan juga menjual unit kendaraan tersebut dengan harga sekitar Rp50 juta, dan harga demikian itu dapat lebih murah untuk pembelian dalam jumlah banyak.

Untuk operasional, sebutnya, kendaraan three-wheeler menggunakan BBM seperti motor pada umumnya. Biaya perawatan yang tergolong ringan menjadi salah satu alasan banyak mitra malah memilih moda transportasi ini. Maxride ini, sambungnya, menerapkan sistem bagi hasil, sementara untuk skema sewa murni, driver itu hanya membayar biaya sewa harian.

Harapan Baru Transportasi Pekanbaru

Salah seorang mitra, Wira, mengatakan ia tertarik bergabung karena ingin mencoba kendaraan yang berbeda dari ojek motor biasa. Meski sebutnya, sempat kesulitan saat mengendalikan itu kopling ditangan. Tapi ia akhirnya terbiasa setelah beberapa kali latihan. “Stabil, nyaman, penumpang juga merasa lebih aman,” ujarnya.

Wira berharap kehadiranya angkutan roda tiga berbasis aplikasi ini dapat membantu mengurangi dalam penggunaan kendaraan pribadi, sehingga kemacetan di Pekanbaru bisa berkurang. Karena aktifitas sehari, ia kerap ada mengantar penumpang ke pusat perbelanjaan, rumah sakit, hingga kampus. Permintaan itu meningkat akhir pekan dan jam sibuk.

Sementara itu, Linda sebagai pengguna ini  mengaku sangat terbantu dengan layanan three-wheeler tersebut. Sebab, inikan anti macet dan nggak perlu pusing cari parkir. Lebih cepat dan lebih murah. Dikatakanya, dengan adanya moda transportasi seperti demikian ini, membuat pengemudi itu lebih mudah bermanuver, namun tetap memberi perlindunganya pada pengguna kendaraan roda tiga ini.  (Rezha)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.