JEPANG, Derakpost.com – Kepolisian mengungkap motif pria yang menjadi pelaku penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Pelaku ini meyakini bahwasa mantan PM Jepang itu berkaitan dengan sebuah kelompok keagamaan, yang dianggapnya sebagai penyebab keuangan hancur.
Menurut laporan kantor berita Kyodo dari berbagai sumber penyelidik, Tetsuya Yamagami, pelaku penembakan, meyakini bahwa Abe mendukung kelompok keagamaan yang diberi sumbangan oleh ibunya “dalam jumlah sangat besar.
Berdasarkan laporan surat kabar Yomiuri dan beberapa media lain, pria tersebut mengatakan kepada polisi bahwa sang ibu bangkrut akibat menyumbang kelompok itu. “Ibuku tersedot ke dalam sebuah kelompok keagamaan dan aku benci itu,” kata Kyodo dan mediaengutip Yamagami yang memberi pengakuan kepada polisi.
Kepolisian Nara menolak berkomentar tentang informasi yang dilaporkan oleh media Jepang menyangkut motif Yamagami ataupun persiapan yang dilakukan pria tersebut. Media massa tidak menyebutkan nama kelompok keagamaan yang membuat Yamagami kesal.
Yamagami juga sudah berbulan-bulan persiapkan serangan dengan senapan rakitan, menurut kepolisian pada media massa, Sabtu (9/72022). Dia merakit senjata itu dengan bahan-bahan yang dibelinya secara daring, menurut laporan media. Dengan menghabiskan waktu sekian lama dalam merencanakan serangan itu, bahkan menghadiri sejumlah acara kampanye lain yang dihadiri Abe.
Salah satu acara didatangi Yamagami adalah yang berlangsung sekitar 200 kilometer jauhnya, sehari sebelum penembakan, kata media.
Menurut stasiun penyiaran publik NHK, pria itu sebelumnya mempertimbangkan untuk melakukan serangan dengan bom, namun akhirnya memilih dengan senjata api.
Serangan yang dialami Abe tersebut terekam video dan mengejutkan Jepang, negara yang jarang mengalami kekerasan dengan senjata api.
Yamagami, seorang pengangguran, diidentifikasi oleh kepolisian sebagai tersangka yang mendekati Abe dari belakang dan kemudian menembak perdana menteri Jepang dengan masa jabatan terlama itu.
Dalam video yang beredar, Yamagami terlihat melangkah ke jalan di belakang Abe, yang sedang berdiri di panggung mini di sebuah persimpangan. Tersangka itu kemudian menembakkan dua peluru dari sebuah senapan sepanjang 40 sentimeter, yang dililit dengan lakban warna hitam.
Beberapa video memperlihatkan tubuh Abe berputar ke arah si penyerang setelah tembakan pertama. Mantan PM Jepang itu kemudian ambruk ke tanah setelah tembakan kedua. Yamagami langsung dibekuk oleh polisi di lokasi penembakan.
Menurut keterangan NHK, tersangka mengatakan pada polisi bahwa ia membuat senapan-senapan dengan melekatkan pipa-pipa baja dengan lakban. Beberapa senapan yang ia buat memakai tiga, lima atau enam pipa, yang bahan-bahannya dibeli secara daring, menurut stasiun tersebut.
Polisi menemukan lubang-lubang bekas peluru di sebuah kertas pengumuman dilekatkan di sebuah mobil kampanye dekat lokasi penembakan. Lubang bekas peluru itu diyakini berasal dari Yamagami, kata kepolisian pada Sabtu. **Rul