Wow….. Dua Nama Terancam Reshuffle dari Kabinet Indonesia Maju

0 474

 

JAKARTA, Derakpost.com – Dikabarkan itu perombakan Kabinet Indonesia Maju kembali mencuat, kali ini bahkan dilapor bakal menyasar sejumlah nama besar di kabinet itu. Yang akan pengaruhi politik nasional.

Ketua Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo menyebutkan belakangan muncul kabar di kalangan elite politik ini menyatakan bahwa Presiden Jokowi, bakal lakukan reshuffle kabinet.

“Spekulasi sekarang ini, akan ada nama besar yang diberhentikan dari kabinet yang mungkin memicu efek domino politik nasional,” kata mantan direktur Indef itu melalui keterangan persnya.

Drajad juga menyebut kabar di lingkaran elite politik mengatakan, bahwasa PAN akan mendapat jatah satu menteri dan Wamen dari spekulasi reshuffle. “Nama dari Ketum PAN Bang Zul ini juga sering disebut akan masuk dikabinet kembali,” kata dia.

Namun, alumnus dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menyatakan, dirinya kerap mendapat kabar dari kolega di internal Jokowi, hal wpabila kepala negara mau menggelar aksi politik seperti reshuffle. Dari spekulasi reshuffle, Drajad ungkap belum menerima kabar apa pun itu dari koleganya di lingkaran kepala negara.

Hanya, dia sebagai unsur pimpinan PAN akan terus memerhatikan itu saksama semua spekulasi atau rumor tentang reshuffle kabinet. “Apakah spekulasi itu tadi hanya rumor atau yang mendekati kebenaran. Apalagi, ada bumbu nama besar terguling tadi,” ungkap anggota DPR RI priode 2004-2009 itu.

Pengamat menilai ada sejumlah nama menteri didalam kabinet Jokowi yang sejauh ini masih memiliki kinerja lemah.
Mereka itu adalah antara lainya Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Kesehatan Budi Gunado Sadikin.

Pengamat menilai Ida Fauziyah tidak memberikan solusi mumpuni dalam mengatasi tingginya pengangguran di Indonesia akibat dampak pandemi covid-19. Sementara itu, katanya, Budi Gunadi Sadikin harus terdepan dalam menanggulangi pandemi Covid-19, dan bukan Luhut, Airlangga, dan Satgas Covid-19.

Sementara, Tjahjo Kumolo dinilai adem ayem dan tidak ada gebrakan yang juga monumental terkait reformasi birokrasi.
Kalau Johnny Gerard Plate itu sungguh mengerikan, dikarena dia tidak berbuat banyak membenahi bidang komunikasi. Apalagi, komunikasi publik yang buruk selama pandemi Covid-19 seharusnya menjadi tanggung jawab Johnny Gerard Plate.

Sementara itu, satu menteri lagi justru sangat diharapkan publik untuk diganti yakni Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas karena tercemar kasus analogi pengeras suara masjid dengan gonggongan anjing.

Sementara itu berkaitan dengan kabar adanya nama besar turut akan diganti Jokowi, pengamat memprediksi nama hal itu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto masuk dalam daftar. Diketahui Ketum Golkar telah mendeklarasikanya diri untuk maju sebagai Capres 2024 sehingga tiap gerakan justru mengarah pada kepentingan pribadi.

Airlangga dilaporkan juga tidak memiliki prestasi yang baik selama menjabat sebagai menteri dan bahkan sejauh ini belum mampu mengatasi mahalnya minyak goreng.

Dan yang mengejutkan, tersebut nama Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) dianggap gagal menjalankan tugas dari Presiden Jokowi dalam upaya menurunkan harga minyak goreng dan juga stabilitas harga buah sawit.

Pengamat juga menyebut sebelumnya Jokowi telah berjanji akan menurunkan harga minyak goreng dalam dua pekan, namun setelah lebih sebulan dari harga minyak goreng masih sangat tinggi.

Luhut itu diberi amanah menuntaskan persoalan yang terbukti gagal, bahkan diperparah pernyataan menaikan harga dari tiket masuk Candi Borobudur yang justru menimbulkan polemik. Luhut itu bisa jadi salah satu nama besar bakal dicopot dari jabatan mentereng dalam Kabinet Indonesia Maju. **Fad

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.