Wow….. Ciptakan Ramah Lingkungan, Di Siak Ada Seorang Gadis yang Bisa Ubah Kotoran Gajah Jadi Kertas

0 53

DERAKPOST.COM – Charlotte Annabelle Leono (16), demikian nananya. Tercatat pendiri Yayasan Sahabat Wahana Alam, menggagas pemanfaatan kotoran gajah menjadi produk kertas ramah lingkungan bernama EcoElephant Paper, kini menjadi simbol harmoni antara manusia dan satwa liar di wilayah Minas, Kabupaten Siak.

Artinya ini sebuah inisiatif konservasi yang  berbasis komunitas munculnya kepedulian seorang remaja terhadap kelestarian Gajah Sumatera, serta kesejahteraan masyarakat sekitar. Charlotte, menggagas manfaatkan kotoran gajah yang menjadi produk kertas ramah lingkungan. Melalui gerakan ini, dia  melibatkan masyarakat desa, terutama itu kaum perempuan dalam pengumpulan dan pengolahan serat alami dari kotoran gajah  hingga jadi produk bernilai ekonomi.

Konsep inilah menggabungkan konservasi satwa dengan pemberdayaan masyarakat, dalam menciptakan keseimbangan antara pelestarian alam dan peningkatannya taraf hidup warga. “Saya percaya, bahwasa akan konservasi, tak hanya tentang selamatkan satwa, tetapi juga tentang memberi ruang bagi masyarakat untuk terlibat, serta dapat rasakan manfaatnya,” ujar Charlotte.

Diketahui hal gagasan EcoElephant Paper lahir dari kunjungan Charlotte ke kawasan konservasi gajah di Minas. Ia menyaksikan banyak limbah kotoran gajah yang dibuang tanpa dimanfaatkan. Mengetahui kotoran gajah mengandung serat alami yang kuat, ia pun menemukan peluang mengubahnya menjadi bahan dasar kertas dengan ramah lingkungan.

Didalam proses produksi, para perempuan desa mendapat acara pelatihan langsung mengolah kotoran gajah itu menjadi serat, kemudian dikeringkan dan dipres menjadi lembaran kertas berkualitas tinggi. Selain ramah lingkungan, produk ini juga berikan nilai tambah ekonomi dikehidupanya bagi warga setempat.

“Awalnya kami tidak percaya kotoran gajah bisa menjadi sesuatu bernilai. Sekarang ini menjadi hasil kerja kami bisa dijual dan ikut membiayai kegiatan konservasi. Tentu, ada  rasa bangga di situ,” terangnya Dian Lestari salah satu pengrajin yang terlibat didalam produksi EcoElephant Paper.

Diketahui gerakan ini mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Kelurahan Minas Jaya memberikan piagam penghargaanya atas kontribusi program tersebut terhadap pemberdayaan masyarakat lokal. Dimana, yang juga disambut Bupati Siak Afni Zulkifli menilai, inovasi ekonomi kreatif berbasis konservasi ini menjadi contoh bagi daerah lain.

“Upaya ini, tentunya menunjukkan bahwa perlindungan satwa inikan dapat berjalan berdampingan dengan hal kesejahteraan masyarakat. Kami untuk hal ini sampaikan apresiasi atas ada kontribusi bagi wilayah Minas dan Kabupaten Siak,” tutur Bupati Siak Afni menceritakan.

Apresiasi ini juga datang dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, dengan ada melihat inisiatif sebagai bentuk nyata partisipasi masyarakat pada upaya penyelamatan Gajah Sumatera. Hal itu sambungnya, sangat mendukung akan gagasan utama dari Charlotte.  (rilis)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.