Warga Selamat Dari Serangan Harimau Saat Cari Damar di Hutan Penyangga TNBT, Ini Imbauan BBKSDA Riau

0 62

DERAKPOST.COM – Butet (27) merupakan seorang warga dari Dusun Nunusan, Desa Rantau Langsat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), diserang Harimau Sumatera ketika cari buah Damar di kawasanya penyangga hutan Taman Nasional Bukit Tigapuluh, berada di Kabupaten Inhu.

Dikala itu ada tiga ekor harimau, antara lain dua dewasa dan satu anakan. Namun, saat peristiwa berlangsung dihari Senin pagi, 20 Oktober 2025, sekitar pukul 09.00 WIB. Dia (Butet) ini diserang oleh indukan dan serta anakan harimau tersebut. Saat itu, korban selamat dari serangan tersebut.

Diketahui pada kejadian itu, Butet mealami luka di kaki kiri dan lutut kanan yang akibat serangan tersebut. Dari lokasi kejadian itu, korban tiba di desa sekitar pukul 12.30 WIB dan pada sore harinya sudah dirujuk RSUD setempat. Dan ia mendapatkan perawatan medis pada luka-luka dialaminya.

“Korban yang bernama Butet (27), menjadi korban serangan dua harimau. Yakni, satu indukan dan anaknya. Sementara informasi didapatkan, yang satu harimau dewasa lagi hanya melihat saja. Alhamdulillah, kejadian itu Butet selamat dari serangan. Sekarang dirawat di RSUD,” ujar Holisudin.

Lebih lanjut Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau ini mengatakan, bahwasa Butet itu ke dalam hutan tersebut sendirian dengan hal  mengambil buah Damar yang digunakanya menambal perahu boat. Serangan harimau itu, terjadi karena diduga indukan tersebut sedang melatih anaknya berburu.

Dikatakan dia, sebelum kejadian, diketahui harimau tersebut sudah memberikan tanda suara, namun mungkin karena sudah biasa dengan suara itu, maka Butet mengabaikan dengan tetap melakukan aktivitas meambil buah Damar. Yang akhirnya, kena serangan hewan dilindungi oleh negara ini.

“Harimau dewasa menyerang korban pada dipergelangan kaki kiri, dan anak harimau menyerang bagian lutut kanan. Diduga itu, harimau dewasa mengajar anaknya untuk berburu. Korban (Butet) ini berhasil selama setelah memukul muka anak harimau yang sehingga jadi terpental,” ujarnya.

Kemudian sebutnya, berdasar penjelasan korban, bahwa disaat bersamaan harimau dewasa, melepaskan cengkraman gigitan setelah melihat hal  anaknya terpental. Hal tersebut selanjutnya, korban (Butet) mulai melarikan diri dengan berjalan kaki menuju terdekat, diantar ke Pukesmas.

“Kemudian, korban dari Pukesmas itupun diirujuk ke RSUD Indrasari Rengat. Dengan tiba disana (RSUD) pada pukul 15.30 WIB. Ini, untuk mendapatkan perawatan medis,” katanya. Hal itu sambungnya, tim BBKSDA Riau ini, telah berkordinasi dengan Kepala Seksi di kawasan hutan TNBT.

Untuk diketahui Harimau Sumatera adalah hewan atau satwa dilindungi dan endemik. Sumatera yang sekarang ini berstatus kritis (Critically Endangered) menurut IUCN. Dan kejadian yang terjadi itu, karena habitatnya hewan terganggu. Maka dirasa pentingnya keseimbangan hal pelestarian. (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.