Warga Inhil Tolak Pengajuan HGU PT Oscar Investama, Anggota DPRD Riau Andi Darma Pinta Pemprov Tinjau Ulang

0 114

DERAKPOST.COM – Saat agenda resesnya waktu itu, Anggota DPRD Riau dari Daerah Pemilihan (Dapil) Indragiri Hilir (Inhil) Andi Darma Taufik, menyerap berbagai aspirasi masyarakat saat melakukan reses, yang di Kecamatan Kateman beberapa waktu lalu.

Salah satu persoalan mencuat itu, terkait pengajuan Hak Guna Usaha (HGU) oleh PT Oscar Investama, dinilai merugikan warga.
‎Menurut Andi Darma, masyarakat didaerah ini melaporkan bahwa lahan seluas 1.000 hektare diajukan untuk HGU oleh pihaknya  perusahaan tersebut, yang sebenarnya itu merupakan lahan masyarakat.

Bahkan sebelumnya sudah ada perjanjian kerjasama pembagian hasil yaitu sebesar 60:40, namun dalam praktek masyarakat hanya ada menerima pembayaran sekitar Rp100 ribu lebih per hektare. ‎”Ada aduan masyarakat mengenai lahan seluas 1.000
hektare yang diajukannya PT Oscar untuk di-HGU-kan,” ujar Andi Darma.

Lebih lanjut, diterangkan Politisi PDIP ini, bahwa sebelumnya telah ada kesepakatan pembagian 60-40, tapi nyatanya diketahui belakangan masyarakat hanya menerima seratus ribu lebih per hektare. Ini ungkap dia, tentunya sudah menyalahi dalam poin kesepian yang dibuat sebelumnya. Karena itu, diminta pihak Pemprov Riau meninjau ulang HGU tersebut.

‎Ia menjelaskan, masyarakat menolak pengajuan HGU tersebut, karena jika disetujui oleh Kantor Wilayah ATR/BPN, maka status kepemilikan lahan akan beralih menjadi milik perusahaan. “Itu kan lahan masyarakat. Kalau di-HGU-kan, tentu jadi milik PT. Dari informasi yang kita dapat, pengajuan itu sudah dilakukan sejak tahun 2023,” ujarnya.

‎Untuk itu, Andi Darma Taufik meminta Pemprov Riau melalui ATR/BPN agar meninjau ulang pengajuan HGU PT Oscar Investama, demi melindungi hak-hak masyarakat yang menggantungkan hidup dari lahan tersebut.

‎”Kita minta Pemprov Riau meninjau ulang. Ini menyangkut hidup orang banyak. Masyarakat menggantungkan hidupnya dari lahan yang mereka kelola. Kalau di-HGU-kan, mereka bisa kehilangan mata pencaharian,” pungkasnya. (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.