DERAKPOST.COM – Pesta demokrasi pemilihan Calon Presiden (Capres) ini akan ditaja. Tapi untuk bisa mencapai tiket itu, tidak mudah. Pasalnya, harus direstui dukungan partai, jika tidak mau maju independen.
Seperti halnya jalan untuk mendapatkan tiket ini untuk Capres dari PDIP dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri semakin tertutup untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Oleh sebab itu, Ganjar disaran untuk menentukan sikap, yaitu merebut PDIP, atau hengkang dan berlabuh ke partai politik lain.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, dengan adanya berbagai penolakan secara terbuka oleh rekan separpolnya kepada Ganjar, maka pilihan untuk Ganjar hanya dua, yaitu merebut kekuasaan tertinggi penentu capres dan cawapres PDIP atau justru mundur dan bergabung dengan parpol yang dapat mengakomodir dirinya untuk mendapatkan tiket capres dan cawapres pada kesempatan 2024 mendatang.
“Kalau dari arah dukungan para petinggi dan senior PDIP sudah jelas tidak menginginkan Ganjar untuk medapatkan tiket 2024 mendatang, sehingga tidak ada pilihan lain selain hengkang dari PDIP atau justru rebut puncak kepemimpinan PDIP yang dapat menentukan capres-cawapres PDIP, dalam hal ini Megawati Soekarnoputri,” ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (21/12/2022).
Menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, tidak banyak pilihan bagi Ganjar apabila masih menginginkan maju sebagai capres. Katanya, kalau tak
ingin maju dari PDIP karena pintu yang sepertinya sudah tertutup bagi dirinya, maka tidak ada pilihan lain yaitu selain melawan bahkan itu merebut PDIP dari tangan Ketua Umum Megawati, ataupun justru segera menentukan pilihan untuk hengkang dan segera bergabung partai lainnya.
Hal itu, harus segera dilakukan Ganjar, mengingat posisi saat ini agar tak bisa berpasrah diri menunggu titah dan juga arahan partai itu yang secara nyata dan jelas tidak akan memberikan dukungan kepada dirinya. “Saya kira tak sulit bagi Ganjar apabila ditolak mentah-mentah oleh PDIP untuk bisa berlabuh ke partai politik lainnya. Bahkan sangat ekstrim Ganjar ini membangun kekuatan untuk menduduki pucuk pimpinan PDIP untuk realisasikan keinginan dan harapannya,” pungkas Saiful. **Rul