Waduh… SKK Migas Kirim Surat Peringatan Kedua lada PT Bumi Siak Pusako

0 398

 

DERAKPOST.COM – Terkait belum kunjung selesai penangananya High Pressure pada Pipa Salur (Shipping line), di PT Bumi Siak Pusako (BSP). Maka, kembali Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) ini kirim surat peringatan kedua.

Pasalnya, peringatan pada perusahaan plat merah itu, dikarenakan lambat penanganan penyumbatan pipa minyak PT BSP, saat masih dilakukan penutupan pada sumur minyak sejak awal Maret 2024 lalu, sehingga berdampak terhadap produksi minyak nasional.

Sebelumnya, SKK Migas melalui Kepala Divisi Produksi dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas mengirim surat kepada General Manager PT BSP Nomor SRT- 0162 /SKKIF2000/2024/S1 tanggal 08 Maret 2024 perihal Penetapan Status Keadaan Darurat.

Surat tersebut disampaikan sebagai teguran pertama atas kurang responsifnya PT BSP dalam menanggulangi high pressure pada pipa salur (shipping line) GS Zamrud – GS Minas.

Dalam surat teguran kedua terdapat poin-poin:

1. Penanganan high pressure pada pipa salur (shipping line) yang menyalurkan minyak produksi PT BSP dari GS Zamrud – GS Minas yang terjadi sejak 2 Maret 2024 masih belum dapat terselesaikan dan akibatnya terjadi kondisi top tank di GS Zamrud, sehingga dilakukan penutupan sumur sejak tanggal 4 Maret 2024 yang mengakibatkan yang mempengaruhi pencapaian produksi dan lifting minyak Nasional.

2. Upaya-upaya penanganan seperti penyiapan alat berat, solar, injeksi air panas, dukungan man power termasuk telah mendapat bantuan tambahan peralatan berat dari PT. PHR dan Pertagas, namun masih belum memberikan akselerasi penyelesaian.

3. Kebocoran pipa di beberapa titik telah terjadi akibat kondisi pipa dan upaya penanganan kebocoran tersebut telah berhasil dilakukan.

4.Upaya terbatas untuk melakukan wet shipment sempat dilakukan pada tanggal 25 Maret 2024, namun terjadi kebocoran pada titik PKM 0.7 yang diikuti kemudian high pressure fasilitas shiping line GS Zamrud karena congeal terjadi kembali 2 hari setelah wet shipment.

5. Berdasarkan laporan penanganan high pressure PT. BSP pada 09 April 2024 bahwa BSP sudah tahap persiapan akhir dalam pengoperasian huff and puff di GS Zamrud, serta kemungkinan untuk mengoperasikan sect feeding (pemanas pipa) di km 56 serta pemasangan 5 (unit) ceramic heater pada antar jarak lebih dekat dari sebelumnya.

Sehubungan dengan libur lebaran di minggu kedua April, yang akan menambah intensitas lalu lintas di sepanjang ROW shipping line penyaluran Minyak BSP, serta kemungkinan berkurangnya aktivitas combatting dalam beberapa hari, maka atas progress yang masih relative stagnan dan kecenderungan respon negative dari sistem seperti temperature di banyak titik yang dibawah pour point temperature, diameter efektif pipa yang mengecil bahkan mendekati 25 perse di beberapa titik, serta belum jelasnya kapan permasalahan ini bisa diperkirakan teratasi, kami memberikan peringatan kembali kepada PT BSP agar:

1. Segera melakukan langkah – langkah penanganan teknis yang bersifat lebih strategis dan komprehensif serta tuntas untuk mempercepat menanggulangi high pressure pada pipa salur (shipping line) yang telah terjadi cukup berkepanjangan dan LPO yang terus terjadi, serta kemungkinan yang lebih buruk;

2. Upaya-upaya penanganan high pressure tersebut harus tetap maksimal selama masa libur lebaran, dan perlu peningkatan setelah masa libur lebaran;

3. Meningkatkan sense of crisis dan sense of urgency dalam pengambilan langkah – langkah penanggulangan high pressure pada pipa salur (shipping line) yang lebih massive serta usaha maksimal dalam menyalurkan minyak produksi PT BSP dari GS Zamrud – GS Minas.

Demikian kami sampaikan untuk dapat dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku dan menjaga keamanan, kesehatan, dan keselamatan operasi, serta lindungan lingkungan selama proses penanggulangan high pressure pada pipa salur (shipping line) yang menyalurkan minyak produksi PT BSP dari GS Zamrud – GS Minas.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Perusahaan PT BSP, Ardian mengatakan saat ini proses penanganan perbaikan pipa sedang berlangsung.

“Intinya sekarang sedang digesa proses perbaikan pipa dengan dibantu SKK Migas. Kalau sekarang ini sudah mengalir, namun kecil. Artinya penyumbang itu masih ada, kalau sebelum aliran betul-betul mati,” katanya.

Ardian menyebut, penyumbang pipa minyak sendiri disebabkan umur pipa sudah tua. Sehingga terjadi penyumbang di sana sini.

“Karena itu, saat ini kita sedang proses pengganti pipa mana yang terjadi penyumbang besar,” sebutnya.

Ardian tidak menampik selama proses perbaikan pipa terjadi kebocoran minyak, namun kebocoran tidak terlalu besar yang berdampak besar terhadap lingkungan.

“Kalau bocor-bocor itu kan biasa, artinya bocor itu masih bisa kita kendalikan, tidak sampai mencemari lingkungan. Namanya pipa sudah tua ketika dikasih Pressure pasti ada rekahan,” sebutnya.

“Sekarang upaya kita untuk memperbaiki itu sudah maksimal, kemudian untuk masalah pencemaran lingkungan juga fokus melakukan penanganan,” tukasnya. (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.