Waduh…. Kontraktor Proyek Halte Sungai Kep Mesah Tahun 2024 Terkesan tak Peduli Rusaknya Drainase

0 96

DERAKPOST.COM – Hingga saat sekarang, pihak pelaksana proyek pembangunannya Halte Sungai Kep Mesah, Kabupaten Rohil ini seakan lepas tanggungjawab kerusakan drainase desa. Pasalnya, manajemen pada CV. TIRTA OERSADA ini tidak ada beretikad baik atas kerusakan aset desa ini.

Diketahui proyek pembangunan halte yang didanai dari APBN, dengan nilai kontraknya Rp1.675.624.690.00-, sudah berakhir bulan Desember 2024. Tetapi, pengerjaan proyek itu meninggal permasalahan kerusakannya drainase desa setempat. Sehingga menjadi hal tanda tanya masyarakat Kepenghuluan Mesah, di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan ini.

Kepada media ini, salah seorang warga tak sedia disebut namanya, Ahad (25/5/2025), mengatakan, rusaknya drainase aset desa itu disebabkanya oleh alat berat digunakan pelaksana proyek CV. TIRTA OERSADA dan
KONSULTAN PENGAWAS HANAZ JAYA, ini saat pembangunan halte waktu itu. “Ya ada Well berjanji perbaiki, tapi itu nyatanya tak ada,” ujarnya.

Hal itu diketahui, kerusakan dari aset desa ini tentu sangat merugikan sekali. Maka itu pihaknya meminta Kepenghuluan agar bisa menindaklanjuti kerusakan drainase akibat pembangunan halte dari proyek APBN. Hal lain, sambungnya, juga meminta pihaknya Aparat Penegak Hukum (APH) melakukan pengusutan hal demikian, sehingga dapat titik terangnya.

Kesempatan itu, warga inipun mengatakan, bahwa sudah ada tiga bulan halte sungai di Kepenghuluan Mesah, rampung dikerjakan. Tapi hal anehnya, belum diserahterimakan.
Bahkan lanjut dia, ada beberapa bagiannya plafon halte mengalami kerusakan, namun sampai disaat ini plafon yang roboh itu tak adanya hal perbaikan sebagaimana kondisi yang diharapkan.

“Kami juga meminta pada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) agar bisa tegas menekan kontraktor yang merupa sebagai penanggungjawab tender pembangunanya halte yang dengan menggunakan anggaran fantastis senilai Rp1,6 miliar,” pintanya. Dia juga mengatakan, sangat kesal dengan hal ketidakpedulian dalam permasalahan yang saat ini dihadapi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Rohil Budi Fitriadi, S.Sos, saat dikonfirmasi melalui Whatsapp mengatakan, bahwa hal serah terima bangunan halte masih dalam proses. Kemudian dikatakan dia, dari pihak BPTD juga sudah mengetahui akan halnya permasalah kerusakan ini dan akan segera memperbaikinya. Itu, yang dikarena masih pemeliharaannya.

Selanjutnya Perwakilan BPTD, Farhan saat dikonfirmasi hal tesebut melalui WhatsApp nomor 0813-7131-7XXXX. Dia sampaikan, mengenai persoalan kerusakanya drainase, pihaknya akan turun kelapangan, pada hari Senin, pekan depan. “Sesuai direncanakan, pada hari Senin pekan depan segera turun kelapangan. Komunikasikan dengan pihak Penghulu,” ujarnya. (Khairul)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.