Waduh….. Amukkan Gajah di Tasik Serai Bengkalis, Satu Orang Tewas Diinjak

0 46

DERAKPOST.COM – Gajah saat merangsek masuk keladang milik warga yang berada di Kampung Simandak, RT 04, RW 02, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Rabu (6/8/2025) ini sekira pukul 04.00 WIB. Keganasan hewan dilindungi ini kepada pasangan suami istri di lahannya.

Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih, itulah yang tepat ditujukan kepada pasangan suami istri yang menjadi korban dari keganasan hewan dilindungi tersebut. Natalia Manalu (38) ini, bersama suaminya Oslen Panjaitan (43) itu, warga Jalan Gajah Mada KM 20, RT 01, RW 03, di Desa Tasik Serai Barat, Kecamatan Talang Muandau.

Dalam hal ini, seperti dijelaskan salah satu keluarga korban kepada wartawan dirumah duka yakni, H Sitompul, Rabu (6/8/2025). Dimana hewan raksasa bebelalai itu, sudah membuat Natalia menghembuskan nafas terakhirnya, sementara sang suami sempat terperosok kedalam parit disaat mencoba mengalihkan amukan gajah.

Dijelaskan H Sitompul, yaitu kejadian naas tersebut berawal saat keduanya beristirahat diladang miliknya, tetapi pada dinihari naas itu, keduanya (suami istri, red) dikejutkanya dengan suara teriakan gajah. Keduanya lalu turun dari pondok dengan niat menghalau hewan raksasa langka yang dilindungi itu. Alih alih berharap pergi, gajah malah marah dan mengejar keduanya.

Keduanya saat dikejar gajah, maka terpisah saat dikejar gajah, malah mengambil jalan aman masing masing. Dimana sang suami korban berusaha mengalihkan konsentrasi gajah dengan menyalakan senter mancis. Namun gajah semakin marah. Tidak lama berselang, suami korban nipun mendengar teriakan istrinya itu dan memohon ampun kepada gajah dilindungi.

“Sang suami dengan kembali dia berusaha mengalihkan perhatian gajah. Namun pada saat itu, gajah ini terus mengganas hingga membuat suami korban berhenti sejenak hingga hari beralih terang. Curiga akan hal kondisi istrinya setelah situasi aman, maka Oslen sang suami ini mencari asal teriakan tadi dan mendapati korban sudah tidak lagi bernyawa,” ceritanya.

Dikatakanya, dengan campur perasaan pilu karena istrinya sudah tak bernyawa, maka Oslen tersebut berusaha mencari bantuan. Setelah ada mencari bantuan dan memberi laporan lisan, masyarakat turun kelapangan mengevakuasi korban dan dibawa kerumah korban. (Yendri)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.