Wacana Pembubaran MUI Sesat, ”Menikam” Jokowi dari Belakang
MP, BANDUNG – Wacana pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) dinilai ”menikam” Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari belakang.
Penilaian itu diungkapkan Budy Hermansyah, anggota Barisan Pendukung Jokowi Sejati sekaligus Ketua Barikade 98 Jawa Barat (Jabar) dalam siaran pers yang diterima Medium Pos, Minggu (28/11/2021).
Dikatakannya, wacana pembubaran MUI itu sebagai bentuk upaya musuh dalam selimut yang akan menikam dari belakang sengaja merusak citra Jokowi di mata ummat Islam.
”Kami sebagai pendukung sejati Presiden Jokowi menolak keras wacana pembubaran MUI akan merusak sendi sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.
Ditambahkan Abdul Salam Nur Ahmad, Sekjen PPJNA 98, wacana pembubaran MUI yang dimunculkan beberapa kelompok masyarakat itu menyesatkan dan sengaja akan menjerumuskan pemerintahan Jokowi. Membenturkan Jokowi dengan ummat Islam.
”Kalau ada lumbung padi banyak tikusnya bukan berarti harus dibakar lumbung padinya tapi bersihkan dan tangkap tikus tikusnya dari lumbung padi tersebut,” ungkapnya.
Menurut Abdul Salam Nur Ahmad, sama halnya dengan MUI kalau sudah disusupi sel sel jaringan teror bukan berarti harus dibubarkan MUI-nya tapi tangkap dan bersihkan MUI dari anasir atau sel sel teror.
MUI, kata Abdul Salam Nur Ahmad, merupakan lembaga berkumpulnya tokoh tokoh ulama dari NU, Muhamadiyah dan yang lainnya dari pusat sampai daerah tingkat kecamatan.
Ia sekaligus berperan dan berkiprah di tengah masyarakat memberikan pencerahan bimbingan dan mengajarkan semangat kebangsaan dan cinta Tanah Air untuk selalu menjaga NKRI.
”Dengan kejadian tertangkapnya sel teror yang ada di MUI sebagai pengingat seluruh jajaran MUI untuk waspada jangan sampai kedepannya terjadi lagi MUI disusupi dan dikuasai sel sel jaringan teror,” tutup Abdul Saman Nur Ahmad. * (rilis/Marden)