Wacana Jadikan Riau Daerah Istimewa Ini Mendapat Tanggapan Kritis dari Seorang Tokoh Masyarakat Siak
DERAKPOST.COM – Adanya wacana untuk menjadikan Riau sebagai daerah istimewa mendapat tanggapan kritis dari salah satu tokoh masyarakat di Bumi Lancang Kuning, H Wan Abu Bakar. Hal itu dipaparkan ketika awak media meminta tanggapannya terkait wacana tersebut.
Kepada awak media, dia menyebut, bahwa wacana keistimewaan harusnya difokus itu pada Kabupaten Siak, bukan pada Provinsi Riau secara keseluruhan. Yang dikutip dari laman Jagok.co. Tokoh masyarakat, serta politisi senior di Provinsi Riau menyatakan, rasanya belum tepat itu keseluruhan pada Provinsi Riau.
“Kalau saya secara pribadi tak sependapat kalau Provinsi Riau ini dijadikannya Daerah Istimewa. Yang sepatutnya istimewa yaitu daerah Siak. Karena diketahui, bahwa Siak punya catatan sejarah Kesultanan. Seperti Jogja, begitu. Jadi bukanya Riau istimewa, tapi Siak,” ujarnya menjelaskan hal itu yang secara rinci.
Mantan Gubernur Riau menyatakan, bahwa wacana keistimewaan seharusnya difokus pada Kabupaten Siak, bukan pada Provinsi Riau secara keseluruhan. Pernyataan, yang disampaikan seiring munculnya ini rencana simposium nasional digelar didalam waktu dekat Himpunan Masyarakat Siak – Riau – dengan Pekanbaru.
Simposium menghadirkan para pakar dari dalam dan luar negeri, termasuk akademisi dari Medan, Malaysia, serta unsur pihaknya pemerintahan pusat di Jakarta. “Kita akan mengundang para ahli, tokoh sejarah, dan perwakilan pemerintah. Ini jadi perjuangan untuk menjadikan Siak sebagai Kabupaten Istimewa. Kita ingin mengangkat kembali nilai historis dan kontribusi Siak terhadap republik ini,” ujarnya.
Wan Abu Bakar yang juga pernah menjabat Wakil Gubernur dan Gubernur Riau, menilai bahwa narasi keistimewaan Riau itu secara keseluruhanya tidak memiliki dasar historis sekuat Siak. Maka, ia mengingatkan bahwa keberadaan Kesultanan Siak dulunya, telah menjadi fondasi penting dalam sejarah dan ekonomi wilayah tersebut.
“Tak mungkin juga Riau yang jadi istimewa. Yang istimewa itu ada di Siak. Karena Siak punya kontribusi besar yang pada Negara Republik Indonesia ini. Provinsi Riau patut bangga jika salah satu kabupatenya, yaitu Siak itu mendapatkan pengakuan sebagai Daerah Istimewa. Provinsi Riau meayomi. Tetapi punya kekuatan historis sosiologis adalah Siak,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan, bahwa setelah pelantikan Bupati Siak terpilih, pihaknya akan meminta restu serta dukungan dari kepala daerah tersebut dalam perjuangan hal menjadikan Siak sebagai Kabupaten Istimewa. Menurutnya itu, secara historis, sosiologis, dan politis. Siak juga memiliki landasan kuat untuk memperoleh status tersebut. (Dairul)