Viral Video Supir Mobil Plat Merah BM 1600 T yang Tukar Nomor Kendaraan BM 1214 OE, Apa Bisa ???

0 513

 

DERAKPOST.COM – Beberapa hari ini, viral video yang diduga seorang supir dari kendaraan dinas BM 1600 T, aksi menukar nomor plat kendaraan jenis Fortuner. Terlihat aksinya itu menukar sebelumnya ini BM 1214 OE, yang plat hitam (kendaraan pribadi).

Namun didalam video singkat ini tidak dijelaskan dimana lokasi penukaranya plat nomor kendaraan tersebut. Serta, belum diketahui siapa pejabat pemilik kendaraan dinas BM 1600 T, tersebut. Tapi yang jelas aksi penukaranya plat nomor kendaraan itu, yang jika melihat lokasinya ditengah perjalanan.

Video singkat yang berdurasi 0,17 detik ini, tampaknya direkam seseorang yang tanpa halnya sepengetahuan dari supir mobil dinas tersebut. Tapi, sekarang ini video itu viral dan menjadi konsumsinya publik. Namun yang jelas, sesuai halnya ketentuan, bahwa kendaraan dinas tidak semudah itu digantikanya plat.

Terkait video yang viral ini diminta pada tanggapan salah seorang warga, Abdul mengatakan, apa yang dilakukan pihak pejabat sudah diamanahkan kendaraan dinas tersebut, tentunya ada melanggar aturan dan ketentuan berlaku. Dikarena, dengan seenaknya saja mengganti dari plat kendaraan dinas tersebut.

 

“Ini kalau saya lihat dari isi video. Maka, saya menilai pejabat yang diamanahkan pada kendaraan BM 1600 T, itu tentunya sangat tidak memahami aturan berlaku. Sebab dengan seenaknya supir pejabat mobil jenis Fortuner itu, mengganti plat kendaraan dinas. Jikalaupun itu diganti, tentu nomor khusus,” katanya.

Sambungnya, dalam hal ini diharapkan pada pihak pemerintah di Provinsi Riau supaya menyikapi adanya aksinya supir kendaraan dinas jenis Fortuner ini ganti plat tersebut. Karena ungkapnya, hal itu jelas tidak seyogyanya dilakukan oknum pejabat diamanahkan atau pinjam pakai pada kendaraan dinas tersebut.

Sementara itu, dugaan sementara kalau kendaraan dinas tersebut milik pejabat di lingkungan Pemprov Riau. Dari pihak Pemprov ini melalui Badan Pengelolaan Keuangan Aset dan Daerah (BPKAD). Ini ketika dikonfirnasi belum ada mendapat jawaban secara pasti, kendati dihubungi itu pesan tertulis via WhatsApp. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.