DERAKPOST.COM – Beredar viral video seorang pria mengaku anggota Prajurit TNI yang mengancam Anggota DPR RI Effendi Simbolon pernyataannya yang menyinggung,
Pernyataan sebut TNI mirip gerombolan dan ormas dari politisi PDI-P yang telah dilontarkannya di ruang rapat DPR saat menanyakan beberapa hal ke Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Didalam video itu. Seorang Prajurit TNI ancam Effendi Simbolon ini, usai sebut TNI mirip gerombolan. “Kau Permalukan Pimpinan Kami,” ujar Pria yang mengaku anggota TNI ini dengan nadanya ancam Effendi Simbolon, sebagaimana halnya tangkapan layar.
Seperti hal dikutip dari Tvonenews.com. Pernyataan anggota DPR itu mendapat respon dari seorang pria yang mengaku Anggota Prajurit TNI ini di video. Ia yang tidak terima dengan akan pernyataanya kontroversial Effendi Simbolon.
“Kau Effendi Simbolon, Saya Prajurit TNI ini tidak menerima atas statement yang kau ucapkan TNI seperti gerombolan, TNI seperti ormas dan TNI sudah tidak kompak,” ucap seorang pria di dalam akun TikTok @laroses500.
Ia mengklaim bahwa TNI masih kompak dan mengecam atas tuduhanya dengan menuding bahwa Effendi Simbolon juga telah mempermalukan sang Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
“Ingat, hai Effendi Simbolon, TNI masih kompak, TNI masih solid sampai disaat ini, kau telah mempermalukan pimpinan kami Bapak Panglima dan Bapak KSAD di depan umum, seolah-olah kau paling hebat,” sambungnya.
Dalam akun tersebut, pria itu mengaku sebagai prajurit TNI berpenampilan rapi serta rambut setengah cepak pada sisi kiri dan kanan, sementara untuk rambut bagian tengah cukup tebal. Dan pria itu terlihat tegas, yang membantah semua tudingan Effendi Simbolon.
Ia secara terang-terangan menyebutkan TNI sampai saat ini solid, karena Effendi Simbolon, dinilai telah sudah cemarkan nama TNI. Pria inipun menuntut politisi PDIP tersebut untuk segera mungkin itu meminta maaf secara terbuka.
Diketahui pada rapat itu dihadir, petinggi TNI dari panglima hingga seluruh kepala staf angkatan hadir kecuali Kepala Staf Angkatan Darat. Ini, bukan pertama kali penampilan dua Jenderal terlihat tidak bersama. Maka atas dasar itu muncul isu bahwa kedua Jenderal tersebut tidak akur dan tidak harmonis.
Ketidakhadiran KSAD Jenderal Dudung Abdurachman inilah kemudian menyulut Effendi Simbolon melontarkan kritiknya terhadap TNI. (ind) “..Panglima TNI hadir, KSAD tidak ada. Ada apa dengan TNI..,Kami banyak temuan, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan, lebih-lebih dari ormas, tidak ada kepatuhan..kenapa di tubuh TNI ada pembangkangan..,”ujar Effendi Simbolon dalam rapat. **Rul