DERAKPOST.COM – Viral beredarnya video mempertontonkan sejumlah muda mudi di Kota Bengkalis yang sedang berjoget atau dugem di platform media sosial, hal inipun membuat keresahannya tokoh masyarakat dan adat di daerah setempat. Maka disikap LAMR keluarkan Warkah Petuah Amanah.
Seperti disampaikanya Ketua Umum DPH LAMR di Kabupaten Bengkalis, Datuk Seri Syaukani Al Karim. Ia mengatakan, bahwa beredar serta viralnya video tersebut, tidak hanya meresahkan, tetapi hal ini juga akan memberi dampak negatif bagi masyarakat Bengkalis. Maka ini harus dapat dihentikan dengan segera
“Aktivitas seperti itu yang harus dihentikan. Yang selain bertentangan dengan nilai-nilai keislaman, juga dinilai berlawanan dengan prinsip-prinsip adat Melayu ini bersendikan syarak dan syarak kitabullah. Maka ini akan kita tindak dengan menghentikan tersebut,”
ucap Datuk Seri Syaukani Al Karim, kepada awak media ini.
Lebih lanjut dikatakanya, saat sekarang ini pihaknya mendapat informasi, bahwa ada sejumlah titik di Kota Bengkalis menggelar kegiatan hiburan malam demikian. Bahkan tempat-tempat tersebut menjual minuman keras. Jika hal ini benar, tentu akan sangat membahayakan, khususnya pada generasi muda daerah ini.
Tidak hanya itu, katanya, hal keberadaanya tempat-tempat dugem dapat berpengaruh bagi upaya pemerintah dalam membangun Bengkalis menjadikanya negeri bermarwah sebagaimana yang diharapkan. Maka, kata dia, aktifitas tidak mendidik tersebut harus dengan segera dihentikan. Karena, banyak itu mudharatnya.
Terpisah, dihubungi Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR di Bengkalis, Datuk Seri H Ilham Noer, mengaku sangat terkejut ada aktivitas dugem tersebut yang seperti video beredar. Menurutnya, bahwa fenomena dugem ini harus segera disikapi oleh semua pihak. Dengan menyelematkan generasi muda.
“Para generasi muda Kabupaten Bengkalis, harus selamatkan akan pengaruh buruk itu. Bengkalis ini merupa kota pelajar, dan para pelajar serta generasi muda kita yang perlu diselamatkan dari pengaruh buruk. Karena itu, atas nama LAMR Kabupaten Bengkalis, kami meminta agar aktivitas ini dihentikan,” ujar Ilham Noer. (Erman)