DERAKPOST.COM – Kerusakanya kapal Ro-Ro Bengkalis yang terjadi sejak dua pekan terakhir ini membuat masyarakat yang ingin masuk, dan keluar dari Pulau Bengkalis resah dan juga sempat panik.
Antrean panjang, juga tak terhindarkan terjadi. Warga minta Pemkab Bengkalis mencarikan solusi mengatasi masalah ini.
Antrean panjang kendaraan roda empat di Pelabuhan Ro-Ro Bengkalis ini santer atau viral videonya. Diketahui, terjadinya antrean panjang itu di penyeberanganya Ro-Ro Sungai Selari, di Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, hari Jumat (7/7/2023), ini dikabarkan masih terjadi. Apalagi ini, disebab hari libur panjang anak sekolah dan libur hari besar nasional.
Antrean panjang yang tak terhindarkan terjadi ini, ternyata bukan hanya karena kerusakan armada Ro-Ro. Tetapi selain disebabkan hari libur, juga antusiasme masyarakat ingin datang ke Bengkalis semakin tinggi karena disaat ini musim durian. Antrean kendaraan ini menjadi makin panjang, serta cukup lama. Dan harus menunggu selama 20 jam atau bermalam di pelabuhan ini.
“Ya, kami ini antre dari pukul 17.00 dan baru bisa menyeberang besok harinya itu pukul 09.30 WIB. Ini juga sangat luar biasa dan juga jumlah mobil yang antre memang sangat banyak. Artinya, untuk hari penyeberangan Ro-Ro Bengkalis ini, kami harus bermalam dulu,” terang Andi, salah seorang warga mau menyeberang di penyeberangan Ro-Ro Sungai Selari.
Dia mengaku, bahwa tidak tahu kondisi penyeberangannya Ro-Ro ke Bengkalis seperti demikian. Setelah membeli tiket ini barulah tahu harus menunggu cukup lama. Di karena sudah berada di tengah antrean kendaraan, dan mau tidak mau dirinya harus menunggu sampai dapat menyeberang. Namun demikian, dalam hal ini Andi berharap, Pemkab Bengkalis mencarikan solusi dan mengantisipasi kondisi penyeberangan Ro-Ro.
Apalagi sambungnya, ada momentum hari besar nasional dan libur panjang anak sekolah. Seharusnya diantisipasi ini dengan memperbaiki armada Ro-Ro atau menambahnya. Inikan terjadi pada saat diperlukan itu malah ada kejadian yang rusak serta izinnya juga ada yang mati. Tentu hal ini sangat disayangkan akan pelayanan dari Ro-Ro tersebut.
Sementara itu, Kepala Dishub Bengkalis Agus Sofian melalui Kepala UPT Ro-Ro Bengkalis, Firdaus mengungkapkan, dari 6 armada Ro-Ro yang ada, hanya empat yang sehat dan dari 4 itu ada 1 armada yang izinnya sudah mati. Selain itu kata dia, bahkan dari tiga yang tersisa dua di antaranya mengalami kerusakan.
“Tetapi yang dua dipaksakan beroperasi melayani masyarakat. Saya segera akan ke Pekanbaru untuk bisa mengurus izin Ro-Ro yang sudah mati. Makanya dalam tiga hari ini kondisinya pelayanan Ro-Ro agak terganggu,” ujarnya. Dia menyebut, Dishub memang didesak semua pihak untuk menambah trip pelayanan kapal. Namun, karena kondisi kapalnya yang rusak maka pelayanan dilakukan sesuai kondisi kapal yang ada.
“Ya, kalau saat ini ada kapal 7 dan sehat semuanya maka akan saya perintahkan untuk beroperasi. Namun, karena kapal ada yang masuk doking, rusak, dan mati izinya. Makanya, kapal yang ada saja itu kita maksimalkan,” ujarnya pasrah. Kata dia, wajar saja adanya keresahanya dari pengguna Ro-Ro ini, karena sekarang ini hanya dua kapal yang beroperasi. **Usm/Rul