DERAKPOST.COM – Beredar kabar tak enak, yaitu dikabarkan di Media Sosial (Medsos) bahwasa Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hilir (Rohil) Jhony Charles, BBA, MBA beserta istri dan rombongan Dinas Sosial (Dinsos) diduga menggunakan hal fasilitas negara untuk kepentingan pribadi saat kunjungan ke Sumatera Barat.
Terkait informasi negatif yang beredar itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil ini secara resmi menyampaikan hal klarifikasi atas beredarnya informasi negatif tersebut agar tidak simpang siur atas dugaan disaat ini santer beredar yang dinilai tidak akurat, menyesatkan, serta berpotensi timbulkan keresahan publik.
Klarifikasi ini, disampaikan langsung oleh Wabup Rohil Jhony Charles kepada media. Wabup menegaskan bahwa seluruh biaya perjalanan, meliputi konsumsi, penginapan, bahan bakar kendaraan, hingga kebutuhan pribadi selama perjalanan, sepenuhnya itu menggunakan dana pribadi bersumber dari usaha kebun miliknya.
“Saya pergi ke Sumatera Barat itu memakai uang pribadi, baik makan, kamar, BBM dan selama belanja disana. Dan yang dilakukan pada tanggal merah. Jadi tidak benar akan hal tudingan yang beredar di Medsos yaitu menggunakan fasilitas negara untuk demi kepentingan pribadi,” ungkap Wabup ketika memberi penjelasanya.
Terkait dipakainya Kendaraan Dinas, sebut dia, menjelaskan bahwa dipakai kendaraan dengan nomor polisi BM 2 P itu, digunakan karena adanya undangan resmi dari Bupati Agam dan Ketua TP PKK Kabupaten Agam untuk melaksana silaturahmi kelembagaan di kediaman resmi sebelum penyaluran bantuan kemanusiaan.
Ia menegaskan bahwasa agenda tersebut merupakan hal bagian dari hubungan kerja antarpemerintah daerah dan bahkan etika kelembagaan, bukannya aktivitas pribadi ataupun kegiatan rekreasi sebagaimana yang berkembang di ruang digital tersebut menuding dirinya gunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi.
Wabup juga memaparkan atas kronologis perjalanan darat yang ditempuh dengan kondisi medan berat, waktu tempuh yang panjang, dan tingkat kelelahan tinggi. Hal itu, sebagai bagian dari misi kemanusiaan mendampingi Ketua TP PKK Rohil dalam penyaluran bantuan bencana di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam.
Terkait santernya isu dugaan liburan dan penyalahgunaan fasilitas negara, ia secara tegas mengatakan, bahwa narasi tersebut tidak juga memiliki dasar fakta yang dapat dipertanggungjawabkan dan bahkan serta mengabaikan hal konteks kegiatan sosial, koordinasi antar pemerintah daerah, dan dokumentasi lapangan telah dipublikasikan secara terbuka.
Katanya, bahwa Pemkab juga menekankan seluruh kegiatan dilakukan sejalan dengan prinsip akuntabilitas, kepatuhan terhadap aturan, dan bahkan semangat solidaritas kemanusiaan. Saat ini, Pemkab Rohil terus melakukan evaluasi internal, penguatanya hal transparansi informasi, serta klarifikasi berkelanjutan pada publik guna mencegah disinformasi serupa di masa mendatang.
Pemerintah ujarnya, mengajak masyarakat dan insan media untuk bisa bersikap bijak, kritis, dan bahkan mengedepankan literasi informasi dalam menyikapi setiap konten digital, serta tidak mudah terpengaruh oleh potongan visual dilepaskan itu dari konteks utuh kegiatan.
Dikutip halnya itu dari laman Mediacentre. Dengan klarifikasi ini, Pemkab Rohil tentu berharap kepercayaan publik tetap terjaga dan perhatian bersama itu dapat kembali difokuskan pada substansi utama, yakni upaya kemanusiaan, kepedulian sosial, dan penguatan solidaritas antarwilayah dalam menghadapi bencana. Â (Rilis)