DERAKPOST.COM – Penyelidikan kasus kecelakaan kerja fatal terjadi di PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), masih berlanjut. Untuk mengetahui penyebab pasti insiden ledakan pipa steam line itu, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau turunkan Tim Pengawas Ahli Utama ke lokasi kejadian.
Hal itu dipaparkan Kepala Disnakertrans Riau melalui Kabid Pengawasan Ketenagakerjaan Disnakertrans Riau, Rival Lino. Dia mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait peristiwa ledakan yang menewaskan seorang pekerja kontraktor RAPP dari PT Nusareka Prima Engineering (NPE) bernama Nimrod Marpaung akibat tersiram air panas dari ledakan itu.
Kata dia, pihaknya menerima informasi pada Jumat (17/2/2023) bahwa karyawan NPE terkena ledakan pipa steam yang berisi air dan uap panas. Dari informasi itu, pada Sabtu (18/2/2023), Pengawas Ketenagakerjaan langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan investigasi.
“Katanya posisi pecah pipa di L Bow (sambungan), bukan ditengah pipa yang pecah. Diperoleh data adanya korban satu orang dari karyawan PT NPE atas nama K Nimrod Marpaung (KNM). Dia bekerja seperti biasa, ketika sedang bekerja melakukan pengecekan panel listrik dan lampu-lampu tiba-tiba terjadi ledakan pipa steam yang mengenai korban,” kata Rival Lino, Jumat (24/3/2023).

Usai insiden itu, korban yang badannya melepuh kena cipratan air panas langsung dilarikan ke rumah sakit dan di rujuk ke RS Awal Bros untuk dilakukan perawatan. Akibat terjadi pipa pecah itu, maka badan korban terkena cipratan air panas, maka melepuh badannya. Pada Sabtu (25/2/2023) korban meninggal dunia usai 11 hari dirawat.
Dalam investigasi lapangan dilakukan Disnakertrans Riau, ujarnya, Pengawas Ketenagakerjaan lakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait sistem dan keamanan di PT RAPP. Pengawas dari ketenagakerjaan, katanya, belum finish lakukan pemeriksaan, jangan sampai terulang lagi. Maka harus kroscek baik baik dan lakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait sistem, SOP dan keamanannya.
Terkait insiden itu, Disnakertrans juga telah memanggil pihak terkait untuk dimintai keterangan. “Sampai hari ini sudah dilakukan pada pihak perusahaan terkait. Misalnya ini dipanggil, baik pihak PT NPE dan serta PT RAPP dan sudah dilakukan pemeriksaan. Sampai hari ini masih dilakukan hal pemeriksaan lebih mendalam,” kata dia.
Seperti diberitakan media sebelumnya. Ada peristiwa naas, terjadi disebabkan ledakan di proyek steam line area turbin, pada Selasa (14/2/2023) sekira pukul 17.30 WIB, lalu. Lokasi kejadian di areal operasi PT RAPP tepatnya di PMO Project PT RAPP LP Steam Line Area Turbin #10.
Dalam insiden itu, seorang pekerja kontraktor RAPP dari PT Nusareka Prima Engineering (NPE) bernama Nimrod Marpaung tersiram air panas pada sekujur tubuhnya. Karena itu, dia mengalami koma akibat siraman air panas dan dirawat selama 11 hari di rumah sakit di Kota Pekanbaru. **Rul