Tok… APBD Riau 2026 Disahkan Rp 8,3 T, Plt Gubri Pastikan Program Prioritas Tetap Berjalan

0 109

DERAKPOST.COM – Pemprov serta DPRD Riau, hari Sabtu (29/11/2025), menggelar acara Rapat Paripurna. Dengan hal agenda pengesahan APBD Riau 2026, yaitu senilai Rp8,321 triliun.

Rapat Paripurna APBD Riau 2026 tersebut, dipimpin Ketua DPRD Kaderismanto serta sejawat. Sementara itu, dari Pemprov Riau tampak dihadir Plt Gubernur SF Hariyanto. Kesempatan itu SF Hariyanto menjelaskan bahwasa pendapatan daerah ditahun 2026 diperkirakan sebesar Rp8,254 triliun.

“Pendapatan tersebut yang bersumberkan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah sebesar Rp5,279 triliun, yang pendapatan transfer dari pemerintah pusat mencapai Rp2,965 triliun, serta lain-lain pendapatan sah senilai Rp9,25 miliar,” ungkapnya.

Dalam struktur pendapatan, Pajak Daerah ditargetkan itu Rp4,033 triliun, sedangkan retribusi daerah diproyeksikanya tersebut berkisar sebesar Rp14,364 miliar. Adapun pembiayaan daerah untuk tahun 2026, itu diperkirakan mencapai Rp66,887 miliar.

SF Hariyanto mengakui bahwa APBD 2026 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya akibat penyesuaian kebijakan keuangan nasional. Meski demikian, sebut dia, berharap evaluasi Kementerian Dalam Negeri dapat berlangsung cepat, sehingga APBD memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Kesempatan itu, SF Hariyanto mengatakan bahwa, untuk hal tersebut pihak Pemprov Riau ini tetap berkomitmen mengarahkan hal anggaran agar mampu meningkatkan kesejahteraanya masyarakat di berbagai sektor. Sehingganya, ini bisa bermanfaat untuk masyarakat.

Pendapatan Daerah Alami Penurunan

Diketahui, sebelumnya pihak DPRD Riau menggelar Rapat Paripurna pada Sabtu (29/11/2025), mendengarkanya laporan akhir pihak Badan Anggaran mengenai Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Riau 2026, sekaligus penyampaian persetujuan dan pendapat akhir dari Gubernur.

Sidang dipimpin Ketua DPRD Riau, Kaderismanto, didampingi Wakil Ketua Ahmad Tarmizi dan Budiman Lubis. Seluruh anggota dewan hadir dalam rapat tersebut. Pemerintah Provinsi Riau, Plt Gubernur SF Hariyanto turut menghadiri sidang bersama Sekda, jajaran asisten, serta para kepala OPD. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah juga tampak memantau jalannya pembahasan anggaran.

Juru Bicara Badan Anggaran, Andi Darma Taufik, menjelaskan bahwa APBD Riau 2026 dirancang sebesar Rp8,321 triliun. Pendapatan daerah ditetapkan Rp8,254 triliun, yang terdiri atas PAD Rp5,279 triliun, pendapatan transfer Rp2,965 triliun, dan lain-lain pendapatan sah Rp9,254 miliar.

Sementara anggaran belanja dialokasikan sebesar Rp8,321 triliun, mencakup belanja operasi Rp6,220 triliun, belanja modal Rp691,904 miliar, belanja tidak terduga Rp20 miliar, dan belanja transfer Rp1,389 triliun. Pembiayaan daerah ditetapkan sebesar Rp66,887 miliar.

Andi menyampaikan bahwa struktur APBD tersebut merupakan hasil pembahasan panjang antara legislatif dan eksekutif. Namun, ia menegaskan bahwa APBD 2026 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Penyesuaian ini dipengaruhi oleh kebijakan nasional terkait penurunan transfer ke daerah, yang berdampak pada menurunnya kemampuan fiskal Provinsi Riau.

Banggar menilai kondisi ini dapat mengurangi ruang anggaran untuk pembangunan infrastruktur prioritas seperti jalan dan jembatan. Oleh karena itu, lembaga tersebut mendorong dilakukannya penajaman program serta penguatan strategi pembiayaan agar agenda pembangunan tetap berjalan meski di tengah keterbatasan anggaran. (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.