Tiga Tahun Terakhir Terdata 2.548 Anak Muda Riau Bergabung dan Jadi Penggerak Transformasi PTPN IV Regional III
DERAKPOST.COM – Tercatat sekitar 2.548 anak muda Riau bergabung serta menjadi penggerak transformasi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional III ini pada tiga tahun terakhir pada priode 2023-2025. Angka ini juga setara 88,5 persen dari total 2.877 karyawan baru.
Kepala Bagian Sumber Daya Manusia dan Sistem Manajemen PTPN IV Regional III, Jarwa Rahmanta mengatakan tingginya proporsi tenaga kerja lokal mencerminkan komitmen dari perusahaan menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
“Rekrutmen dilakukan secara terbuka, profesional, dan berbasis kompetensi. Namun, kami juga memberi perhatian besar terhadap potensi lokal,” ujarnya dalam keterangan resmi, di hari Sabtu (6/12/2025), seperti dakutip dari laman CNNIndonesia.
Ia menjelaskan penyerapan tenaga kerja lokal itu dilakukan secara bertahap, yakni 810 orang direkrut pada 2023, 754 orang pada 2024, dan 984 orang sepanjang 2025.
Generasi muda Riau itu memiliki semangat dan kapasitas sejalan ini dengan nilai-nilai transformasi sedang dijalankan.
Hal ini sebutnya, anak-anak muda Riau itu kini ada menempati berbagai posisi, mulai dari tenaga operasional kebun, dan pabrik hingga staf teknis serta administrasi. Dan rekrutmen besar-besaran merupa bagian dari proses transformasi PTPN IV Regional III pascapembentukan Subholding PTPN IV PalmCo pada akhir 2023.
Restrukturisasi ini, tak berorientasi pada efisiensi organisasi, tetapi juga diarahkan untuk memperkuat sumber daya manusia dan mendukung halnya program strategis nasional. Menurut Jarwa, transformasi ini berjalan beriringan agenda digitalisasi yang telah dimulai sejak 2019.
Penerapan sistem digital disebut mempercepat proses bisnis, meningkatkan transparansi, dan memperkuat tata kelola perusahaan.
“Digitalisasi menjadi fondasi untuk peningkatan produktivitas dan kesejahteraan pekerja. Di saat yang sama, kami memastikan transformasi ini tetap menumbuhkan manfaat bagi masyarakat sekitar,” tutur Jarwa.
Kini, PTPN IV Regional III mempekerjakan ribuan karyawan, sebagian besar di antaranya merupakan putra daerah Riau. Tak hanya di level operasional, banyak tenaga kerja lokal yang juga menduduki posisi strategis, mulai dari manajer kebun, kepala bagian, hingga pimpinan wilayah.
Entitas yang sebelumnya dikenal dengan nama PTPN V ini mengelola lebih dari 76 ribu hektare kebun kelapa sawit dan karet, serta bermitra dengan ribuan petani plasma yang bersama-sama menggarap sekitar 56 ribu hektare lahan produktif. Kemitraan tersebut menjadi penopang utama perekonomian perkebunan rakyat di Riau.
Jarwa menegaskan transformasi yang dijalankan perusahaan tidak mengubah komitmen terhadap pembangunan daerah. “Tidak ada sentralisasi atau pengurangan peran lokal seperti yang dikhawatirkan sebagian pihak. Sebagai entitas negara, kami tetap berpegang pada tujuan pembentukannya: tumbuh dan berkembang bersama masyarakat,” katanya.
Selain membuka lapangan kerja, PTPN IV Regional III juga memperkuat kontribusi sektor kelapa sawit dalam mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia – terutama di bidang ketahanan pangan dan energi, pemberdayaan petani, serta pengurangan emisi karbon.
Upaya tersebut diwujudkan melalui pengelolaan limbah pabrik yang lebih ramah lingkungan dan pemanfaatan pembangkit biogas di berbagai unit operasional.
Tingginya serapan tenaga kerja lokal di PTPN IV Regional III menjadi bukti nyata bahwa transformasi BUMN di sektor perkebunan bukan sekadar soal efisiensi bisnis, melainkan juga langkah strategis dalam pembangunan manusia dan penguatan ekonomi daerah.
Dengan semakin banyaknya generasi muda Riau yang terlibat dalam industri sawit, diharapkan akan lahir sumber daya manusia unggul yang mampu memperkuat ketahanan pangan, energi, dan ekonomi nasional – dimulai dari daerah sendiri. (Dairul)