Tersangka Pelecehan Seks Belum Ditahan, Ratusan Mahasiswa Unri Demo Polda Riau

0 202

MP, PEKANBARU – Ratusan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Universitas Riau (Unri) menggelar aksi damai di ruas Jalan Pattimura Pekanbaru, sekira 200 meter dari gerbang Markas Polda Riau, Jumat sore (17/12/2021).

Mereka menuntut Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi bersikap netral dalam penanganan kasus dugaan pelecehan yang disangkakan kepada SH, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unri terhadap LM, mahasiswi akhir Jurusan Hubungan Internasional.

”Kami menuntut Bapak Kapolda untuk bersikap netral. Segera tahan SH, Dekan Fisip Unri yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pelecehan seks,” tukas Raja Ali, Wakil Presma BEM Unri dalam orasinya melalui pengeras suara.

Aksi demonstrasi sempat memanas karena para mahasiswa ngotot ingin bertemu dengan Kapolda Riau untuk menyampaikan aspirasi mereka. Namun, mereka hanya disambut Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi.

Pantauan Medium Pos, posisi mahasiswa pengunjukrasa dengan blokade pagar betis sudah berhadap hadapan. Melalui pengeras suara dari pihak kepolisian meminta para pengunjukrasa untuk membubarkan diri karena aksi mereka sudah dianggap menganggu ketertiban umum.

Namun bukannya bubar, ratusan mahasiswa dengan format 5 lapis di lapisan kedua mobil pick up membawa peralatan pengeras suara tetap maju beberapa langkah.

Ketegangan mulai mereda, ketika Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan menemui para mahasiswa pengunjukrasa.

Di hadapan para mahasiswa pengunjukasa, Teddy menggaransi hingga hari ini pihak penyidik masih bekerja dengan prinsip netral dan profesionalisme. Ia pun menjelaskan proses hukum perkara itu yang saat ini berkas masih di tahap P-19 (belum lengkap) dari pihak kejaksaan.

”Tapi secepatnya kami akan lengkapi berkas yang belum lengkap sesuai petunjuk jaksa,” pungkasnya.

Usai menjelaskan tahapan penyidikan itu, hujan deras pun turun. Mahasiswa Unri pengunjukrasa setelah menyerahkan tuntutan mereka membubarkan diri dengan tertib. * (DW Baswir)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.