DERAKPOST.COM – Sesuai janjinya, tokoh muda dari Provinsi Riau yang juga Tenaga Ahli (TA) di Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Afni Z, kini mengajak pelajar SMAN 1 Kota Siak untuk kunjungi Taman Nasional Kepulauan Seribu, satu dari tujuh Taman Nasional Laut Indonesia.
Diketahui bahwasa Hesti Aulia Ananda dan Faris Rizqulloh Alshabira ini, merupa siswa beruntung mendapat pengalaman melihat keindahan laut dan juga bawah laut Taman Nasional Kepulauan Seribu yang mendapat penghargaanya kawasan ASEAN Heritage Park (AHP) atau kawasanya perlindungan terpilih dengan keanekaragamanya hayati dan ekosistem unik bernilai tinggi sebagai keterwakilan dalam ekosistem di kawasan negara-negara ASEAN.
“Ini sebenarnya janji saya agar anak muda Siak dapat pengalaman bahkan menambah wawasan mereka tentang penting menjaga kelestarian lingkungan. Selain pengalaman diving atau menyelam di laut, pelajar juga dapat banyak ilmu, misalnya, baru pada tahu bahwa terumbu karang itu ternyata hewan, bukan tumbuhan,” kata Afni, dalam rilisnya ke redaksi media ini.
Katanya, tidak hanya sekedar mendapat pengalaman snorkeling dan diving, dua pelajar SMAN 1 Siak diajak ikut kegiatan edu-ekowisata adopsi coral, yakni kegiatan halnya menanam coral atau transpalantasi terumbu karang ini dengan media rocklife. Mereka membangun rumah ikan dan biota laut, dengan menanam baby coral pada media khusus dan diberikan tagging nama menggunakan kertas anti air serta dilapisi kaca.

“Tentu saja ini jadi pengalaman berharga dan sangat langka, artinya di dasar Taman Nasional Laut Jakarta, ada kontribusi dua pelajar SMAN 1 Siak untuk keberlanjutan masa depan terumbu karang Indonesia,” jelas Afni.
Mantan Ketua OSIS di SMAN 1 Siak itu juga mengajak dua juniornya tersebut mengunjungi lokasi hutan mangrove dan lokasi pengolahan sampah plastik menjadi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dilakukan oleh penggiat lingkungan dari komunitas Rumah Literasi Hijau di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Disini mereka disambut Guru dan inisiator Rumah Literasi Hijau, Hj Mariyah, yang menerangkan bahwa dengan alat mesin Pirolisis, sampah plastik ternyata dapat menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa solar.
“Harapan saya Hesti dan Faris bisa berbagi pengalaman ini ke rekan-rekannya di sekolah. Saya sering bawa anak-anak Riau khususnya Siak untuk mengenal dan melihat langsung kerja-kerja KLHK seperti ini, misalnya dalam hal penanganan karhutla dan rehabilitasi mangrove. Saya sangat meyakini, kontribusi anak muda sangat penting untuk lingkungan yang akan berdampak besar bagi ekonomi masyarakat sekitar,” jelas Afni.
Faris, Siswa kelas X1 ini mengatakan, ikut dalam kegiatan ini mengaku sangat banyak pengalaman baru yang didapatnya setelah kunjungi Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu. Katanya, seru mengenal keindahan taman nasional laut. Nanti ini akan berbagi pengalaman pada teman-teman. Misalnya agar tidak membuang sampah plastik ke sungai, karena muaranya sungai ini adalah laut. Keindahan laut Indonesia ini harus dijaga bersama. (Rul)