Tangani Karhutla di Provinsi Riau, PT Arara Abadi Akan Kerahkan 1.173 Personel dan 3 Helikopter

0 41

DERAKPOST.COM – Saat ini PT Arara Abadi sudah menyiapkan 1.173 personel dan ada 3 helikopter untuk hal menghadapi musim kemarau. PT Arara Abadi, unit usaha APP Group, menunjukkan komitmen luar biasa menghadapi ancamanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menjadi momok di Provinsi Riau.

PT Arara Abadi yang merupakan unit usaha APP Group ini menunjukkan komitmen luar biasa, yaitu mengimplementasikan strategi Integrated Fire Management (IFM) yang komprehensif, mencakup empat pilar utama yakni Pencegahan, Persiapan, Deteksi Dini, dan Respon Cepat.

Untuk musim kemarau 2025 di Riau, PT Arara Abadi telah menyiapkan sumber daya masif sebanyak 1.173 personel Regu Pemadam Kebakaran (RPK), 21 personel Tim Reaksi Cepat, 3 helikopter water bombing, 5 airboat amfibi, 38 speed boat, 39 mobil patroli, 131 sepeda motor patroli, dan 25 fire truck.

Dalam upaya pencegahan, persiapan, dan deteksi dini, PT Arara Abadi memperkuat pengawasan karhutla dengan membangun Situation Room Perawang, Siak.

Di lokasi ini, anggota Tim Fire Operation Management (FOM) memantau kondisi lahan konsesi di 26 distrik melalui CCTV dan 100 menara pantau setinggi hingga 30 meter.

Menurut Fire Operational Management (FOM) Head PT. Arara Abadi, Richard Sihombing, yang didampingi Deputi Head FOM, Decha, kamera CCTV dan menara pantau tersebut mampu menjangkau hingga radius 10 kilometer.

“Kamera CCTV ini bisa sampai ke radius 10 Km dari lokasi distrik kami. Sama dengan pemantauan lewat menara itu juga sampai 10 Km karena kita siapkan teropong,” kata Decha, Selasa (10/6/2025) dalam rilisnya.

Decha menambahkan, selain pemantauan visual, PT Arara Abadi juga melakukan patroli rutin menggunakan helikopter dan drone yang memberikan laporan secara real time.

“Drone dan helikopter ini disiapkan untuk pemantauan daerah rawan. Jadi kami ke lokasi memantau langsung situasi untuk dilaporkan dan update dengan data milik BMKG,” katanya.

Apabila terjadi karhutla, Tim FOM segera melakukan tindakan cepat dan terukur melalui aksi Tim Pemadam yang sudah terlatih dan tersertifikasi.

Personel ini rutin mendapatkan pelatihan teori dan praktik, mencakup materi dasar pemadaman karhutla, Incident Command System (ICS), kepemimpinan, komunikasi, strategi pemadaman, keselamatan, serta teknik naik-turun helikopter (boarding/unboarding).

“Pemadaman ini sebenarnya bermain dengan waktu. Semakin lama petugas sampai, maka lahan terbakar semakin luas, maka harus secepat mungkin pemadaman dilakukan,” kata Richard Sihombing.

Jika api meluas, personel RPK siap bermalam di lokasi dengan bekal makanan lengkap untuk menjamin keselamatan mereka.

Tim pemadam dilengkapi dengan nozzle tombak gambut Sambunesia, mesin pompa berkapasitas besar, flapper, cangkul, sekop, pulaski, kompas, dan GPS.

Richard juga menyebutkan perusahaan memiliki satu helikopter Bell 412 (kapasitas 2.000 liter water bombing) dan dua helikopter Kamov produksi Rusia (kapasitas 5.000 liter water bombing). Helikopter-helikopter ini didukung 26 helipad dan 4 drum avtur di setiap distrik.

“Dengan adanya sarana helikopter ini, PT Arara Abadi selalu aktif mendukung operasi pemadaman udara serta terlibat dalam Satgas Pencegahan dan Penanganan Karhutla di tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang dipimpinan oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid dan Para Bupati/Walikota se-Riau,” ungkap Richard.

Dengan kombinasi teknologi, pelatihan SDM, kolaborasi lintas sektor, dan kesiapsiagaan 24 jam, PT Arara Abadi menunjukkan dedikasi tinggi dalam pengendalian karhutla, menjadikan upaya ini sebagai komitmen jangka panjang untuk melindungi hutan Indonesia. (Rilis)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.