Syahril Abubakar: Pemprov Riau Diminta Ambil Alih Penuh Pengelolaan CPP Blok dari BSP

0 135

 

PEKANBARU, Derakpost.com- Ketua DPH LAM, Syahril Abubakar meminta Pemprov Riau untuk ambil alih penuh pengelolaan CPP Blok dari BSP. Yang mulai tahun 2022 akan dikelola penuh oleh Bumi Siak Pusako (BSP), setelah kerjasama dengan Pertamina selama 20 tahun.

Desakan dari LAM, pengelolaan penuh dilakukan atas Pemprov Riau. Dikarena alasanya wilayah CPP blok tidak hanya meliputi Siak, tapi ini melainkan banyak kabupaten itu sebagai daerah penghasil migas tersebut. Diantara lain Bengkalis, Rokan Hulu, Kampar. Makanya, diharap Pemprov Riau memegang penuh.

“Diharapkan ke depanya kalau Pemprov Riau memegang ini, minyak inikan juga sekarang tidak keluar dari daerah Siak saja, melainkan itu ada dari Kabupaten Bengkalis, Rokan Hulu, Kampar, dan lainnya,”ujar Syahril Abubakar, dilansir tribunpekanbaru.com.

Menurut Syahril, blok CPP ini akan lebih bagus ditangan Pemprov Riau, dikarena selama ini bukan BUMD Pemprov Riau tidak mampu, melainkan sebelumnya kesiapan Bumi Siak Pusako lebih siap.

“Alangkah indahnya blok ini dikelola pemerintah provinsi, kalau sebelumnya kan daerah dengan semangat otonominya sekarang banyak hal yang harus dipertimbangkan,”ujar Syahril.

Di samping mencari ajang keuntungan ekonomi PAD, merupakan ajang bagi anak untuk berlatih dan bekerja di BUMD tersebut.

“Biar bisa masuk ke perusahaan minyak yang lebih besar atas dasar pengalaman pernah berlatih di CPP Blok. CSR juga kita harapkan menyentuh anak-anak kita,”ujar Syahril.

Kalaupun nanti di Riau habis minyaknya, namun nanti sudah terlatih mengelola minyak. Menurut Syahril Abubakar, ini bukan soal suka atau tidak suka, pemerintah sudah memutuskan BSP mengelola 100 persen.

“Apa yang dilakukan BSP sudah bagus dan kalau bisa maksimal lagi dengan pemerintah Provinsi Riau sebagai leader pengelolaannya,”ujar Syahril.

Syahril juga melalui pendapatnya tidak perlu Pemda keluar duit namun kerjasama dengan pihak ketiga.

Apalagi Riau sudah matang dengan pengalaman 20 tahun bersama Pertamina mengelola CPP blok.

“Kalau BSP gagal maka pemerintah akan ketawa melihat kita, saya rasa kita harus dukung, mari duduk bersama, LAM akan sokong penuh untuk kepentingan daerah,”ujar Syahril.

Apalagi ke depannya dibutuhkan teknologi yang mutakhir untuk menaikkan potensi minyak di CPP Blok.

“Minyak ini memang harus naik, potensi masih banyak, perlu investasi dan teknologi baru untuk cari sumur baru dan mengolah sumur lama,” jelasnya. **Rul

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.