Sosialisasi 4 Pilar Bersama Element Masyarakat Kelurahan Kuala Enok, Idris Laena Ajak Pemilu Damai

0 155

 

DERAKPOST.COM – Element masyarakat di Kelurahan Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Inhil disuguh Sosialisasi 4 Pilar oleh anggota DPR/MPR Idris Laena. Kegiatan ini, ditaja tanggal 29 januari 2024, mulai pukul 08.00 – 12.00 WIB.

Kegiatan ini, bertempat di aula serba guna Kelurahan Kuala Enok di Kecamatan Tanah Merah. Hal ini tampak dengan dihadiri 150 peserta dari berbagai element masyarakat. Antara lain yaitu tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, dan elemen masyarakat lainnya.

Idris Laena, dihadapan peserta sosialisasi imemaparkan pemahaman tentang Politik dan Pemilu Damai 2024. Dia berharap dan mendorong seluruhan komponen bangsa untuk menjaga soliditas kebangsaan. Hal ini penting, mengingat Indonesia merupa bangsa sangat majemuk dan heterogen.

Ketua Fraksi Golkar MPR RI mengatakan, bahwa sosialisasi ini tujuannya memberi pemahaman masyarakat akan persatuan, dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. Dimana 4 Pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Hal itulah harus dapat dipahami bersama.

“Politisasi SARA, masih menjadi ancaman untuk Pemilu 2024, narasi yang bernuansa SARA sangat berbahaya pada kondusifitas hubungan antar masyarakat. Oleh dikarena itu diperlukan upaya konkret guna menjaga persatuan agar rakyat tidak mudah dipecah belah dalam kehidupan,” ujar Idris Laena.

Idris Laena mengatakan, tanpa wawasan kebangsaan yang memadai, maka bangsa tidak akan memiliki soliditas kebangsaan, sehingga akan mudah tercerai-berai. Yang tentunya setiap perbedaan latar belakang agama, suku, dan budaya bukanlah suatu penghalang untuk bersatu dan juga hidup rukun dalam keharmonisan.

“Setiap perbedaan latar belakang agama, suku, dan budaya bukan penghalang bagi kita untuk bersatu dan bukan penghalang hidup rukun dalam keharmonisan. Sebab, perbedaan itu bukan menjadi penghalang didalam hidup saling menghormati, saling membantu, saling tolong menolong, dan membangun solidaritas,” ujarnya.

Lebih lanjut dipaparkan Idris Laena, bahwa penyelenggaraan pemilu serentak menjadi salah satu tantangan dalam merawat, dan menjaga soliditas kebangsaan. Di sisi lain, sebut dia, kedewasaan politik masyarakat juga diharapkan semakin matang. Dengan begitu, siklus sejarah penyelenggaraannya Pemilu selalu mesisakan residu persoalan, dapat diminimalisir.

“Kita juga tidak ingin pemilu menyebabkan polarisasi rakyat pada kutub-kutub dengan berseberangan yang bermuara itu lahirnya konflik horizontal. Dalam konsepsi ini, juga diperlukan sikap kebijaksanaanya segenap pemangku kepentingan untuk sekiranya ini bersama-sama membangun hal komitmen mewujudkan Pemilu yang damai dan serta menggembirakan,” jelas Idris Laena. (Mar)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.