Soal Usulan Bawaslu Tunda Pilkada 2024, Ini Balasan Jawaban Ketua KPU

0 197

 

DERAKPOST.COM – Beredar informasi, bahwa pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusulkanya membahas opsi penundaan Pilkada 2024. Namun, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengetahui usulan itu.

Hal itu, disebutkan Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Kamis (13/7/2023), menjawab wartawan. Disebutkan dia, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui usulan pihak Bawaslu terkait opsi penundaan
ivent Pilkada 2024.

Namun menurutnya, KPU ingin Pilkada justru bisa dilakukan secepatnya. “Aku belum tau dasarnya dia apa, kalau kita pengennya lebih cepat tentu lebih baik, coblos itu di September,” kata Hasyim di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2023).

Dikutip dari detik.com. Menurutnya, hal Pilkada ini sebaiknya ditaja lebih cepat. Tetapi yang jelas sambungnya, belum mendengar langsung usulan Bawaslu tersebut.

“Aku nggak tau dia ngomong apa ya. Aku belum tau dasarnya apa dia (belum dengar usulannya). Kalau kita kan lebih baik maju,” tuturnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusulkan untuk membahas opsi penundaan Pilkada 2024yang sudah dijadwalkan digelar pada November 2024. Apa alasannya?

Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja disaat Rapat Koordinasi Kementerian dan Lembaga Negara yang diselenggarakan Kantor Staf Presiden (KSP) Jakarta, Rabu (13/7/2023). Dia
mengungkap sejumlah kekhawatiran jika Pilkada digelar November 2024.

“Kami khawatir sebenarnya Pemilihan 2024 ini karena pemungutan suara pada November 2024 yang mana Oktober baru pelantikan presiden baru tentu dengan menteri dan pejabat yang mungkin berganti,” kata Bagja.

Karena itu, sambungnya, mengusulkan sebaiknya membahas opsi penundaan pemilihan (pilkada) karena ini pertama kali serentak. Dia menyinggung.adanya sejumlah potensi gangguan jika Pilkada 2024 digelar bersamaan. Salah satunya, kata Bagja, ialah masalah keamanan.

“Kalau sebelumnya. Misalnya pilkada di Makassar itu ada gangguan keamanan. Maka bisa ada pengerahan dari polres di sekitarnya ataupun polisi dari provinsi lain. Kalau Pilkada 2024 tentu jadi sulit karena setiap daerah siaga menggelar pemilihan serupa,” ujar dia. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.