DERAKPOST.COM – Insiden tewasnya pekerja di wilayah kerja PT Bumi Siak Pusako (BSP) menjadi perhatian serius. Terbaru, Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho minta itu penyebab tewasnya pekerja diusut tuntas.
Agung mengaku berduka atas insiden di PT Bumi Siak Pusako itu, menewaskan pekerja bernama Anton. “Pertama saya juga meucapkan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya pekerja pada peristiwa ledakan sumur dikelola PT BSP. Kedua, sangat saya sesalkan kenapa peristiwa itu bisa terjadi,” kata Agung,
Politisi Partai Demokrat itu juga sangat menyesalkan hal insiden terjadi. Agung menilai, seharusnya prosedur K- 3 atau keselamatan dan kesehatan kerja jadi syarat utama operasional perusahaan. Di mana PT BSP adalah perusahaan tambang minyak yang cukup berisiko terjadinya kecelakaan kerja.
“Diketahui, K3 syarat utama operasional perusahaan tambang, apalagi tambang minyak. Tentu kita semua pertanyakan ini? Apakah ada SOP yang dilanggar, bila memang ada, tentunya ini sebuah kesalahan yang fatal. Seharusnya SOP K3 sebuah tambang minyak harus lebih jelimet dan lebih hati-hati lagi,” katanya.
Agung meminta pihak terkait segera melakukan penelusuran agar mengusut tuntas soal kecelakaan kerja. Bila sudah ada hasil penelusurannya, maka dapat dilakukan evaluasi terhadap SOP yang berjalan selama ini. Untuk pemanggilan itu, pastinya perlu dilakukan. Sehingga, ini supaya tidak terjadi lagi pada masa mendatang.
Kalau disampaikan BSP tidak terbuka, maka sambungnya, pihak pemerintah selaku pemegang saham harus tindak tegas. Karena banyak instrumen yang bisa digunakan. Misal bisa mengganti manajemen atau memberi punisment dalam bentuk lain terhadap perusahaan. Harus konkret, biar tidak asal-asalan lagi menjalankan SOP. **Rul