Soal Adanya Kisruh Gubri dan Wagubri, Zulkadir Minta UAS Turun Tangan Damaikan
DERAKPOST.COM – Diketahui belakangan ini, hubungan Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) SF Hariyanto dikabarkan telah makin retak.
Meskipun baru berpasanganya kurang dari enam bulan mereka menjabat.
Situasi ini makin membuat sejumlah tokoh masyarakat angkat bicara. Seperti hal yang disampaikan pensiunan ASN, angkat suara, termasuk Dr.Zulkarnain Kadir SH,MH atau Zulkadir meminta pada Ustaz Abdul Somad (UAS) turun tangan mendamaikan.
Zulkadir, lewat status WhatsApp-nya yang secara terbuka meminta bantuan dari UAS untuk bisa menyatukan kembali Gubri dan Wagubri. Ia pun mengingatkan bahwa UAS punya peran besar dalam hal kemenangan pasangan ini pada Pilgubri lalu.
“Terlepas itu dari politik apapun, kita minta agar UAS menyatukan Gubri dan Wagubri untuk Riau bermarwah,” terang Zulkadir. Ia pun mengakui bahwa dalam selama masa Pilgubri, dirinya ini sempat berseberangan pandangan dengan UAS, demi kepentingan Riau, ia rela melupakan perbedaan itu.
Menurutnya, sebagai ulama berpengaruh dan disegani, UAS inj diyakini bisa menjadi penengah dihormati. “Saya belum tahu dan belum dapat kabar apakah UAS sudah ada berupaya mendamaikan Gubri dan Wagubri atau belum. Tapi jika juga nasihat UAS saja tidak mereka hargai, tidak dapat nak cakap lagi,” ucapnya.
Zulkadir sependapat dengan pernyataanya dipapar Ketua Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR), Dr. Chaidir, MM, menyebut konflik inilah sangat memalukan dan bisa menimbulkan kerugian besar bagi daerah. Ia menegaskan, maka yang paling dirugikan pertikaian ini adalah rakyat.
“Akibat hubungan Gubri dan Wagubri tidak harmonis, yang dirugikan itu bukannya tim sukses dan partai, tapi itu masyarakat dan jajaran ASN. Maka demi masyarakat, demi Riau bermarwah, buang ego. jika kita yang seorang negarawan,” tegasnya.
Zulkadir yang juga mantan Sekwan Riau ini juga menyinggung soal komitmen itu yang pernah ada ditunjukkan selama kampanye. Seperti halnya dikutip dari laman Riaukepri. Zulkadir mengatakan, jangan sampai yang keharmonisan itu hanya jadi gimmick saat kampanye untuk dapat itu menarik simpati masyarakat. (Dairul)