Rencana Pemotongan TPP ASN Pemprov Riau Ini Dikeluh Golongan Rendah, Amal Fathullah: Berpengaruh Terhadap Kinerja
DERAKPOST.COM – Diketahui, belakangan ini ada kebijakan Pemprov Riau melakukan pemotongan, yakni Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN. Pemotongan tesebut menyeluruh golongan. Sehingga, hal itulah kerap terdengar keluhannya ASN golongan rendah.
Terkait itu diminta tanggapannya Anggota DPRD Riau M Amal Fathullah, menilai kalau tindakan hal pemotong TPP ASN demikian, dinilai tidak tepat. Menurutnya, bahwa hal pemotongan TPP bagi ASN itu bakal dapat mengganggu perputaran roda ekonomi di masyarakat. Khususnya itu bagi ASN yang golongan rendah.
Katanya, sebagaimana diketahui bahwasa TPP ASN itu berbeda-beda antara jabatan. Misalnya itu untuk TPP Sekretaris Daerah (Sekda) tentu tidak sama besarnya dengan yang diterima Kepala Dinas (Kepala OPD). Dan begitu pula halnya itu jabatan Kepala Bidang (Kabid). Yang terparah itukan pada ASN golongan rendah terkena pemotongan TPP tersebut.
“Maka, saya menilai cara pemotongan TPP itu tidak telat. Padahalkan sangat jelas, hal TPP merupa salah satu motivasi bagi ASN dalam meningkatkan kinerja. Maka adanya pemotongan TPP tentu tidak tepat. Karena bisa berdampak pada perputaran ekonomi. Terlebih lagi ini bagi ASN golongan rendah,” ungkapnya.
Lebih lanjut Polotisi PKS ini menyebut, hal pemotongan TPP tentu dapat mengurangi kinerja para ASN dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Karena itu, berharap tidak ada pemotongan TPP ASN yang seperti direncanakan. Karena hal ini akan banyak mudaratnya.
“Kita tentunya sangat berharap tidak ada pemotongan, yang karena kinerja mereka (ASN) menurun. Khususnya itu golongan rendah. Oleh sebab itu kita berharap tidak ada pemotongan TPP,” ucapnya. Memang sambungnya, langkah dilakukan Pemprov Riau ini karena keuangan daerah defisit.
Tapi sambung dia, menyikapi keuangan yang defisit itu, janganlah dengan lakukan pemotongan TPP ASN, khususnya itu pada golongan rendah. Ini terang ia, berdampak pada perpurtaran ekonomi dikehidupanya masyarakat. Maka diharap pada Pemprov Riau untuk pertimbangkan pemotonganya TPP tersebut. (Dairul)