RDP Komisi III DPRD Riau, Abdulah: PT PIR dan PT SPR Puluhan Tahun Berdiri Tak Balik Modal, Ditutup Saja

0 83

DERAKPOST.COM – Keberadaan daripada sejumlah Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD di Provinsi Riau menjadi sorotanya para pihak, termasuk dari anggota Komisi III DPRD Riau. Karena, sejak berdiri BUMD yang sudah puluhan tahun, tetapi tak ada kunjung balik modal.

Seperti disampaikan Anggota Komisi III DPRD Riau, Abdullah, kepada wartawan usai hearing dengan sejumlah pimpinan BUMD. Dia menegaskan, bahwasa salah
satu penyebab terjadi defisit anggaran di Provinsi Riau itu adalah BUMD. Pasalnya banyak BUMD yang belum menghasilkan dan belum balik modal. Sementara untuk anggaran dikucurkan sangat besar.

Salah satunya adalah PT Pengembangan Investasi Riau (PIR) diberikan dana besar, namun juga tidak menghasilkan. Bahkan, kata Abdullah, seperti hal disampaikanya oleh Direktur PT PIR Muhammad Suhandi menyebut bahwa kondisi BUMD yang saat ini dipimpinnya didalam kondisi sakarataul maut atau nyaris itu kondisi tutup.

“Seperti disampaikan oleh Direktur PT PIR Muhammad Suhandi itu, menyebut bahwa kondisi BUMD yang disaat ini dipimpinnya dalam kondisi sakarataul maut atau nyaris tutup,” katanya. Disebutkan Abdullah APBD yang diberikan kepada PT PIR Rp124 miliar, selama puluhan tahun, namun uang rakyat dikembali itu hanya Rp22 miliaran.

Lebih lanjut disebut Politisi PKS dari Dapil Pelalawan – Siak, bahwasa kalau memang direkturnya itu menyebut sudah sulit untuk diselamatkan, kenapa tidak tutup saja. Hal itu, harusnya Pemprov Riau ada berinisiatif menyikapi keberadaan BUMD yang seperti demikian. Katanya, close (tutup) saja kalau BUMD yang terus merugi tersebut.

Untuk diketahui, selain PT PIR juga adanya PT Sarana Pembangunan Riau (SPR), yang sejak 15 tahun lalu hingga sekarang belum kinjung balik modal. Dari Rp49 miliar APBD Provinsi Riau yang diberikan kepada SPR, baru kembali Rp17 miliar. “Jadi jangankan untung, belasan tahun itu berbisnis belum balik modal. Mending uang di bank,” sebut Abdullah. (Dairul)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.