DERAKPOST.COM – Sejumlah sungai di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) meluap. Ratusan rumah warga di dua kecamatan di kabupaten ini, terendam banjir sejak Sabtu hingga Ahad (22/10/2023).
Data dihimpun oleh Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Rohul, tercatat ada sekitar 600 rumah warga terendam banjir diakibat luapan anak sungai yang disebabkan tingginya curah hujan.
Di Kecamatan Rambah, banjir merendam 3 desa dan 1 kelurahan. Desa Rambah Tengah Hulu menjadi desa terparah dilanda banjir. Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Pawan dan Sungai Kaiti menyebabkan 330 rumah dan 2 unit fasilitas umum seperti masjid dan sekolah terendam banjir.
Selain Desa Rambah Tengah Hulu, banjir juga melanda Kelurahan Pasir Pengaraian tepatnya di Dusun Tanjung Harapan akibat luapan sungai Batang Lubuh. Akibatnya, 46 rumah direndam banjir. Luapan Sungai Batang lubuh juga menyebabkan banjir di Desa tanjung Belit di mana terdapat 23 rumah terendam banjir.
Banjir juga terjadi di Desa Pematang Berangan tepatnya di Dusun Tulang Gajah. Banjir di daerah tersebut disebabkan akibat meluapnya Sungai Tulang Gajah yang tak mampu menampung derasnya hujan sehingga mengakibatkan 113 rumah di dusun tersebut terendam banjir.
Selain di Kecamatan Rambah banjir juga terjadi di Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir. Banjir di daerah tersebut disebabkan meluapnya Sungai Batang Kumu, yang menyebabkan 117 rumah terendam banjir sepinggang orang dewasa.
Banjir di Desa Rambah juga merendam Jalan Lintas Provinsi Riau- Sumut yang berada di daerah tersebut sehingga menyebabkan kemacetan hingga 2 KM. “Banyak kendaraan yang mogok akibat memaksa menerobos genangan air harus di jalan tersebut,” cakap Harun, salah seorang warga.
Terkait ini, Kepala Pelaksana BPBD Rohul Zuljandri Rosa mengatakan, saat ini banjir 4 desa di Kecamatan Rambah sudah surut. Namun air banjir di Kecamatan Rambah mulai bergesernya ke Kecamatan Rambah Hilir.
“Selain di Desa Rambah, banjir di Kecamatan Rambah Hilir kini telah meluas hingga ke Desa Rambah Hilir Timur dimana banjir merendam 164 KK di daerah tersebut,” cakap Zuljandri Rosa, Ahad (22/10/2023).
Zuljandri menambahkan, hingga saat ini belum ada masyarakat yang mengungsi akibat banjir. Warga memilih bertahan di rumah untuk menjaga harta benda. Saat ini, jalan lintas Provinsi Riau Sumut di Desa Rambah yang sebelumnya sempat terendam banjir kini sudah mulai dapat dilalui. **Ina/Rul