PWI Riau Akan Punya Ketua Baru 2022 ?
PEKANBARU, Derakpost.com- Kegiatan untuk konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau, ditaja Juli 2022. Konfrensi itu pertanda berakhir periode dinakhodai Zulmansyah.
Diketahui, itu merupa rutin dilaksanakan setiap lima tahun oleh PWI Riau dengan melibatkan seluruh wartawan yang juga tergabung organisasi profesi wartawan tertua di Indonesia ini, tinggal mehitung bulan. Disaat ini sejumlah nama muncul menjadi Ketua PWI Riau. Apakah, nanti punya ketua baru atau Zulmansyah bisa bertahan memimpin PWI Riau.
Sejumlah nama mulai muncul untuk ikut bertarung di Konferensi PWI Riau. Yakni ada nama dari Eka Putra Nazir, Syafriadi, Asmawi, Agustiar, serta sejumlah nama mantan ketua PWI kabupaten-kota juga diprediksi ingin menjadi ketua PWI Riau, seperti Asnol Mubarack (Mantan Ketua PWI Pelalawan).
Pada konferensi PWI Riau di Pelalawan tahun 2017 lalu, Zulmasyah Sekedang terpilih secara aklamasi menggantikan Dheni Kurnia dua periode menjadi ketua PWI Riau, saat itu sejumlah calon ketua gugur dipenjaringan sidang konferensi. Diantaranya Eka Putra Nazir, Faisal, dan Tun Akhyar.
“Kalau untuk aklamasi di konferensi PWI Riau pada tahun 2022 ini tidak mungkin. Organisasi harus melaksanakan halnya penguatan legitimasi konferensi dalam memilih ketua. Ketua PWI yang terpilih benar-benar ini anggota yang diinginkan oleh anggota PWI itu sendiri,” kata Ridha M Haztil, Selasa (6/4/2022).
Namun demikian, dirinya berharap agar PWI Riau ini, benar benar dipimpin oleh orang yang paham tentang organisasi. Mengerti cara meakomodir kepentingan anggota serta mau melaksana program peningkatan ekonomis bagi wartawan sebagai sektor diluar tugas jurnalistik.
“Sudah seharusnya PWI melaksanakan program pengakomodiran anggota dari bidang peningkatanya mutu SDM serta peningkatan ekonomi anggota ini serta mekomodir seluruh anggota PWI tanpa membeda-bedakan, ” kata laki-laki yang menjabat sebagai Sekretaris Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Riau ini.
Data yang ada, ujarnya, diketahui ribuan jumlahnya anggota PWI di Provinsi Riau. Namun, masih berstatus anggota muda dan ada juga yang tak aktif melaksana kegiatan jurnalistik. Sehingganya tidak berhak memiliki suara dalam mengikuti konferensi dan hanya sebagai peninjau itupun jika mereka hadir. **Rul