Puluhan WNA dari Bangladesh Terdampar di Pulau Merbau Kepulauan Meranti

0 190

 

DERAKPOST.COM – Tercatat ada puluhan orang merupa Warga Negara Asing (WNA) dari Bangladesh, terdampar daerah Desa Kuala Merbau, Kecamatan Pulau Merbau, Kepulauan Meranti, hari Selasa (4/2/2025) dinihari.

Sehingga akan kehadiran puluhan laki-laki dewasa itu ada membuat warga setempat kaget, sehingga mereka itupun berinisiatif mengamankan WNA tersebut ke halaman kantor desa itu, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kepala Desa Kuala Merbau, Efendi ditanya ada puluhan WNA asal Bangladesh masuk ke wilayahnya ini, membenarkan. Katanya, begitu mendapat laporan dari masyarakat, aparat desa bersama warga. Maka dia pun memastikan kondisi para WNA. Termasuk itu personel dari Polsek Tebingtinggi Barat langsung mendatangi lokasi ini.

“Warga kita saat itu, yang sempat terkejut (kaget) melihat pada puluhan orang asing keluar dari aera dalam getah (kebun karet) secara tiba-tiba, makanya hal ini langsung diamankan warga yang halnya itu dimintai keterangan,” ujar Efendi dihubungi media ini.

Namun demikian, Efendi mengaku belum bisa memastikan terkait motif dan tujuan puluhan WNA Bangladesh itu sebenarnya, pihaknya juga masih menunggu informasi lanjutan dari pihak kepolisian dan Imigrasi Selatpanjang.

“Kita belum bisa memastikan seperti apa ini, karena jika dikatakan penyelundupan atau masuk ilegal sedangkan mereka (WNA) ini punya identitas berupa paspor. Jadi kita tunggulah keterangan dari pihak kepolisian atau Imigrasi nantinya,” terang Efendi.

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Kurnia Setyawan melalui Kapolsek Tebingtinggi Barat, Iptu Iskandar Novianto, menyebutkan bahwa para WNA tersebut akan segera di bawa ke Selatpanjang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Akan dibawa ke Selatpanjang dulu. Informasi sementara, semua WNA ini memiliki paspor sebagai identitas resmi. Namun, akibat insiden di laut, hanya 15 paspor yang berhasil diselamatkan, sementara 6 lainnya hilang terbawa arus,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Iptu Iskandar Novianto, menegaskan bahwa pihaknya akan mendalami kasus ini untuk mengungkap terkait motif dan tujuan mereka sebenarnya.

“Para WNA ini memiliki paspor, namun dalam perjalanan sebagian dokumen mereka hilang akibat insiden di laut. Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan tujuan mereka sebenarnya,” pungkasnya. (Tansyam)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.