Puji Misi Presiden Jokowi Damaikan Rusia – Ukraina, Ini Kata Tan Seri Syahril Abubakar

0 124

 

PEKANBARU, Derakpost.com – Presiden Jokowi melakukan kunjungan atau misi damaikan Rusia dan Ukraina. Maka, hal itu mendapat pujian. Tidak terkecuali ini diungkap Ketua Umum Dewan Pimpinan Agung (DPA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Tan Seri Syahril Abubakar.

“Presiden Jokowi melakukan kunjungan atau misi perdamaian Rusia dan Ukraina ini tentu patut dipuji. Terpelak itu kurang dan lebihnya beliau, kita bangga dengan misi ini. Yang mendamaikan perang dan sudah diakui oleh para pimpinan dunia yang lain,” kata Syahril kepada wartawan.

Ia menambahkan, bahwa tidak sia – sia LAM Riau memberi gelar adat Datuk Seri Setia Amanah Negara kepada Presiden Jokowi dengan apa yang dilakukan Jokowi saat ini. Artinya, tidak sia-sia diberikan gelar adat ke Presiden Jokowi tersebut.

“Ini bukti Indonesia masih memainkan peran penting di dunia, sesuai dengan prinsip negara non blok,” tukas Syahril yang juga Ketua PMI Provinsi Riau ini.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah disibukkan dengan berbagai agenda kunjungan di Eropa. Namun kunjungan kenegaraan kali ini tampak istimewa.

Selain menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-48 G7 di Jerman, keberangkatan Jokowi juga mengemban misi yang sangat strategis. Yakni perdamaian antara Ukraina-Rusia.

Misi ini begitu penting sebab perang antara Ukraina dan Rusia yang berlangsung sejak akhir Februari 2022 lalu faktanya telah berimplikasi luas terhadap berbagai tatanan dunia, wabilkhusus ekonomi.

Kendati tidak menjadi bagian dari Group of Seven atau lebih dikenal dengan sebutan G7, namun Indonesia sejatinya tengah berada pada posisi yang istimewa.

KTT di Scholls Elmau, Pegunungan Alpen Bavaria, Jerman itu, Jokowi merepresentasikan Indonesia yang berpredikat sebagai partner country dari G7. Lebih dari itu, posisi Indonesia yang saat ini tengah mengemban amanah sebagai presidensi G20 membuat hadirnya Jokowi lebih bermakna. Di beberapa forum internasional seperti G20 misalnya, Jokowi memanfaatkan betul sebagai sarana mengetuk kesadaran masyarakat internasional.  **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.