PT RAPP Dukung Pemkab Siak Cegah Karhutla, Ini Pujian Bupati Alfedri

0 129

 

DERAKPOST.COM – Pemkab Siak terus berupaya pencegahan dengan semua pihak termasuk PT RAPP yang komitmen atasi Karhutla.

Apel pencegahan dan kesiapsiagaan dan dalam menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta cuaca ekstrem tahun 2024 digelar di Kantor Bupati Siak. Turut serta Tim Fire PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dari APRIL Grup.

Selain mengikuti apel, tim RAPP juga menyiapkan peralatan dan personel dalam rangka membantu Pemkab Siak dalam penanggulangan bencana Karhutla. Bupati Sia, Alfedri mengatakan kolaborasi bersama PT RAPP untuk pencegahan Karhutla sudah berlangsung sejak lama.

Sehingga apel ini merupakan bentuk kesiapsiagaan penting dalam meningkatkan seluruh pihak untuk menyambut musim kemarau yang bedasarkan hasil prediksi BMKG akan lebih panas. Di mana apel ini di ikuti, Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, pimpinan organisasi kemasyarakatan, pramuka, PT RAPP dan BPBD kabupaten Siak.

“Inilah salah satu upaya kita dalam mencegah potensi kebakaran hutan dan lahan merupakan upaya sinergi kolaborasi semua pihak. Termasuk dengan berkerja sama dengan PT RAPP, yang memang selalu berkomitmen membantu kita pemerintah dalam mengatasi Karhutla,” ungkap Bupati Alfedri.

Dengan demikian, selaras dengan strategi upaya tersebut, Bupati Siak telah mengeluarkan SK penetapan status siaga, surat bupati untuk camat, kepala desa dan PT RAPP untuk Langkah-langkah pencegahan karhutla.

“Berdasarkan pengamatan BMKG kemarau atau musim panas tahun ini akan lebih lama dan potensi kebakaran Karhutla sudah di depan mata. Maka dibentuk, upaya-upaya seperti patroli terpadu, sosialisasi edukasi penyediaan sarana juga sudah di siapkan,” ungkapnya.

Bupati Siak juga Alfedri berterima kasih kepada manajemen RAPP lewat program-programnya dalam mengatasi Karhutla.

“Pada tahun 2023 Kabupaten Siak berhasil mendapatkan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup karena telah berhasil menekan angka karhutla menjadi 46 hektare. Ini juga berkat bantuan dari RAPP dengan programnya dalam mengatasi Karhutla. Untuk itu kami sangat mengapresiasi semua langkah yang sudah dilaksanakan oleh RAPP dalam membantu mencegah terjadinya karhutla,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan pada bulan Maret ini, terlapor ada 8 titik hotspot di Kabupaten Siak dan 1 titik fire spot di Sungai Apit.

“Masyarakat diimbau agar tidak membakar laha, evaluasi pada tahun 2023 didapati bahwa 99 persen. Kebakaran hutan disebabkan karna ulah manusia,” pungkasnya.

Sementara itu Stakeholders Relations PT RAPP Wilayah Siak, Syamsuria M. Hasyim mengatakan secara keseluruhan tim Fire RAPP berjumlah hampir 1.000 orang di head office.

“Yang kami lakukan sering berpartisipasi pada kebakaran di luar area konsesi, bahkan yang jaraknya sangat jauh 50-100 kilometer. Kita komit tidak ada kebakaran di lahan kita, tapi banyak membaantu kebakaran lahan masyarakat,” katanya.

Dia menyampaikan pihaknya memiliki program desa bebas api. Program ini memberikan penghargaan kepada desa melalui penilaian tim independen berupa uang Rp100 juta jika tidak ada kebakaran.

Program ini lanjutnya berjalan dari 2013 sampai sekarang dan di Siak ada pada tiga kecamatan yakni Sungai Apit, Sungai Mandau, dan Dayun. Pihaknya fokus ke sana karena tanahnya gambut. (Lns)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.