PT RAPP Bantu Mak Zai Kembangkan Bolu Kemojo, Cita Rasa Tradisional Mendunia

0 75

DERAKPOST.COM – Sri Hidayani yang akrab disapa Mak Zai. Dengan cekatan tangannya menuangkan adonanya bolu berwarna hijau cerah ke dalam loyang. Diketahui hal inipun  melanjutkan warisan keluarga.

Hal itu, terpantau dari sebuah dapur yang sederhana di Pangkalan Kerinci, aroma khas Bolu Kemojo produksi Sri Hidayani (Mak Zai) kini semakin dikenal luas.

Berkat pendampingan dan dukungan dari Program Community Development (CD) PT RAPP, usaha merupa kuliner tradisional transformasi dari skala rumahan menjadi bisnis yang menjanjikan, mengangkat cita rasa Melayu dan membuka harapan baru bagi keluarga Mak Zai.

Usaha Bolu Kemojo Dapur Mak Zai yang dirintis Sri sejak tahun 2020 merupakan warisan keluarga.

Kue tradisional berbentuk bunga kamboja berwarna hijau ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga representasi budaya dan harapan bagi Sri harus menggantikan orang tuanya yang sakit tersebut, sambil membesarkan empat anak dengan keterbatasan ekonomi.

Awalnya, minimnya akses pelatihan dan pemasaran menjadi kendala besar bagi perkembangan usahanya.

Namun, pertemuan dengan Program CD RAPP membawa angin segar. Sri mendapatkan pelatihan kewirausahaan, pendampingan intensif, bantuan peralatan produksi, hingga penguatan branding dan akses pasar digital.

“Dulu saya cuma tahu bikin kue, tapi tidak tahu bagaimana menjualnya. Setelah ikut pelatihan RAPP, saya belajar soal kemasan, cara promosi online, dan bahkan dapat 1.000 kotak kemasan pertama, peralatan dapur, etalase, dan plang nama usaha. Itu sangat membantu,” cerita Sri .

Kini, Dapur Mak Zai telah mengalami perkembangan signifikan. Omzet bulanan Sri melonjak dari Rp 2,5 juta menjadi Rp 6,8 juta.

Bolu Kemojo pandan dan durian produksinya telah menjadi oleh-oleh khas Pelalawan. Dengan semangat pantang menyerah dan dukungan berkelanjutan dari RAPP Sri kini tengah mempersiapkan pembukaan outlet baru, mewujudkan mimpinya agar Bolu Kemojo tidak hanya dikenal sebagai jajanan tradisional, tetapi juga sebagai identitas budaya Melayu yang dibanggakan.

“Ini bukan perjalanan yang mudah. Tapi setiap langkah kecil membawa hasil. Saya percaya, kalau kita konsisten dan terus belajar, usaha sekecil apapun bisa berkembang,” tutup Sri dengan optimisme.

Head of CD RAPP, Ferdinand Leohansen Simatupang, menekankan bahwa kesuksesan Dapur Mak Zai adalah contoh nyata dampak positif pemberdayaan berbasis potensi lokal.

RAPP meyakini bahwa pengembangan UMKM yang berkelanjutan harus dimulai dari pemahaman terhadap potensi lokal. Karena itu, kami selalu melibatkan pelaku usaha secara aktif agar program yang dijalankan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujarnya

Lebih lanjut Leo menjelaskan, melalui program CD, RAPP tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga secara aktif mendampingi, membina, dan membuka akses terhadap pelatihan, permodalan, serta peluang pasar yang lebih luas.

Dapur Mak Zai adalah kisah tentang cinta, ketekunan, dan kolaborasi. Kisah bagaimana keberpihakan pada UMKM lokal bukan hanya soal ekonomi, tapi tentang menjaga warisan, membangun masa depan, dan menciptakan perubahan yang nyata.

Upaya Sri adalah contoh bagaimana sinergi yang baik antara semangat wirausaha masyarakat dan dukungan dari perusahaan dapat melahirkan perubahan yang positif dan inspiratif. (Rilis)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.