Proyek Bermasalah Era Bupati Meranti Irwan Nasir Selama Dua Priode Itu Diduga Belum Diselidiki KPK

0 120

DERAKPOST.COM – Adanya pada sejumlah proyek mangkrak serta mubazir, dan dana terbuang secara percuma pada Kabupaten Meranti, semasa Bupati dijabat Irwan Nasir 2011-2015 dan 2016-2021.

Yakni, diantara lain seperti pembangunan pada Jembatan Selat Rengit di Semukut, Pelabuhan Dorak, dan Jembatan Panglima Sampul serta Jembatan Selat Akar ini yang ambruk. Kemudian ada Pasar Moderen tak diminati pedagang atau pihak pembeli kios banyak tak ditempati. Hal itu, sebagaimana investigasi dari DPP TOPAN RI SUMBAGUT Rahman dan awak media

Diketahui, bahwa Irwan Nasir mantan dari Bupati Meranti dua periode ini, selama hal kepemimpinanya itu, memang ada banyak keberhasilannya membangun daerah yang berbatasan ini langsung dengan Singapura dan Malaysia tersebut. Bahkan didalam hal ini daerah Meranti tersebut dikenal dengan sebutan Terluar, Terdepan, Tertinggal (3 T) di Provinsi Riau.

Tetapi bila hal itu,ditelusuri lebih ke dalam Kepulauan Meranti Riau terutama ke dalam ceruk-ceruk daerah itu yang sulit dijangkau kendaraan mobil, dan hanya bisa ditempuh dengan sepeda motor. Maka itu ditemukan banyak proyek bermasalah alias mangkrak pada era Irwan Nasir memimpin Meranti ini selama dua periode tersebut. Tetapi hal itu kayaknya belum tersentuh diselidiki aparat berwenang, mungkin seperti KPK.

Dikutip dari laman Detakindonesia. Hal demikian bisa jadi terjadi, yang karena jauhnya dari aksesibilitas untuk mencapai beberapa proyek yang bermasalah. Sebab itu menyeberangi selat, tak bisa naik mobil, harus pakai sepeda motor dari satu pulau nyeberang ke pulau lainnya. Misalnya dari Pulau Tebing Tinggi pada Pulau Ransang, Merbau dan lain-lain dipisahkan oleh selat. Karena mencapai pulau-pulau megunakan Kapal Pompong atau Kapal Kompang.

Hal itu sebagaimana investigasi dilakukan media, yakni sampai ke proyek mangkrak, mubazir, merugikan dari keuangan negara tersebut ini memang adanya sesak napas mencapainya. Dan memang harus memiliki nyali macan, napas kuda, serta tidak gentar dengan selat dan laut. Kendati demikian itu akhirnya tim media berhasil melakukan hal investigasi di daerah pelosok Meranti.

Informasi yang dikumpulkan dari beberapa warga Meranti di Selatpanjang, serta hasil investigasi lapangan baru-baru ini. Semasa Irwan Nasir jadi bupati, terdapat beberapa proyek pembangunan bermasalah. Namun Irwan Nasir yang dicoba dihubungi melalui ponselnya nomor 0811693XXX, dan serta dikirim pesan WhatsApp tidak ada berikan jawaban hingga berita ini dinaikan ataupun diupload.

Adapun pertanyaan atau konfirmasi yang dilayangkan media ini kepada Irwan Nasir antara lain:

1. Tak selesainya jembatan Semukut Selat Rengit Kecamatan Tebing Tinggi Barat era Bupati Meranti dijabat Irwan Nasir terjadi tahun 2011 lalu. Ratusan bahkan mungkin ribuan tiang pancang terbuang berserakan di pinggir Selat Rengit Semukut, proyek itu merugikan Negara.

2. Pelabuhan Dorak juga tak selesai di era Bupati Irwan, ada pelantar yang sudah jadi tapi sekarang tak bisa dimanfaatkan, tiang pancang terbuang berserakan itu di pinggir Pantai Dorak. Serta lahan untuk Pelabuhan Dorak sudah disiapkan sejak 2011, namun sampai 2025 ini terbengkalai. Sejumlahan tiang pancang berserak terbuang di pinggir pantai merugikan keuangan negara.

3. Kemudian ada Jembatan Selat Akar dan juga Jembatan Panglima Sampul dibangun di era Bupati Irwan, tapi juga tidak bermutu dan keduanya amblas ditahun 2025, belum juga bisa dimanfaatkan.

4. Pasar Moderen Jalan Tanjung Harapan Selatpanjang yang tidak diminati pembeli datang berbelanja, hingga saat ini disetiap kios banyak yang kosong. Serta kios rusak, dan lain-lain. (Tim)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.