Plt Kepala Disdik Riau Akui Masih Ada Kepsek SMA/SMK yang Belum Miliki Syarat Cakep
DERAKPOST.COM – Permasalah pada Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, pasca pelantikan sebanyak 188 Kepala SMA/SMKN ini masih berlanjut. Terkait ini, diakui Kepala Disdik Riau menyikapi hal demikian.
“Saya akui, bahwa ada beberapa Kepala SMA/SMKN yang dilantik bersama 188 ada itu belum memiliki sertifikat Calon Kepala Sekolah,” kata Plt Kepala Disdik Provinsi Riau, M Job Kurniawan.
Ia mengatakan, bahwasa ecara umum pelantikan beberapa waktu lalu adalah merupakan pengembangan organisasi, dan itu sudah dipikirkan matang-matang bersama tim yang menyusun mutasi.
“Secara prinsip memang benar apa yang disampaikan sesuai Permendikbud Ristek, bahwa ada syarat orang menjadi kepala sekolah. Bahwa harus Cakep dan umur sekian, itu benar,” katanya.
Namun, kata Job, pada pasal lain di Permendikbud Ristek tersebut juga disampaikan, bahwa bagi kepsek yang belum Cakep boleh diduduki dulu baru di-Cakep-kan.
“Kan tidak ada masalah. Karena aturan itu diizinkan diberikan waktu satu periode untuk mereka mengikuti lulus Cakep. Sama dengan pejabat eselon II, mana yang belum ikut Diklat PIM II saat menjabat baru didiklatkan,” ujarnya.
Terkait umur juga benar harus 56 tahun. Tapi itu disaat pengangkatan pertama, namun kalau hanya mutasi itukan tak masalah. Kalau kepsek itu dimutasi ke sekolah lain tak ada masalah. Karena kami tak ingin kepala sekolah sampai 7-8 tahun menjabat,” ujarnya.
Ditanya ada berapa kepsek dilantik beberapa waktu lalu yang tidak memiliki sertifikat Cakep, Job Kurniawan ada beberapa, namun tidak banyak.
“Saya rasa yang belum Cakep tidak banyak lah. Itu kepala sekolah yang sekolahnya daerah jauh-jauh, kalau di Kota Pekanbaru sudah Cakep semua,” sebutnya.
Job Kurniawan menegaskan, jika jabatan kepsek itu merupakan tugas tambahan guru. Sedangkan tugas utamanya tetap guru.
“Kalau tak jabat lagi yang tetap bisa mengajar. Sebenarnya tidak ada bahasa non job, karena semua kepsek itu adalah guru yang diberi tugas tambahan menjadi kepsek,” terangnya.
Disinggung apa sudah ada kepsek yang melapor terkait polemik tersebut, Job Kurniawan menyebut belum ada, baik itu secara langsung maupun tertulis.
“Sampai saat ini kami belum ada kepsek yang melapor ke kita. Kami mendapat isu-isu itu di luar. Saya rasa kalau ada hal-hal yang sifatnya kesalahpahaman mungkin bisa kita luruskan,” tukasnya. **Rul