Pipa Minyak PT Bumi Siak Pusako yang Tak Dipakai Meledak di Dayun ???

0 238

 

DERAKPOST.COM – Tim Satreskrim Polres Siak melakukan olah TKP di lokasi ledakan pipa minyak milik dari BUMD PT Bumi Siak Pusako (BSP).
Polisi selidiki dan cek TKP ledakan pipa sumur minyak tersebut.

Diketahui juga pipa sumur minyak yang sudah tidak aktif milik BUMD PT BSP di arealnya Bekasap 02, Kampung Dayun, di Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau meledak. Itu mengakibatkan satu pekerja meninggal dunia, serta empat orang pekerja lainnya luka ringan.

Sebagaimana keterangan Polres Siak, kecelakaan kerja tersebut terjadi Kamis (26/1/2023) pekan lalu. Disaat ini pihak kepolisian juga melakukan penyelidikan terkait kejadian itu. “Tim Satreskrim ini, sudah menyelidiki dan cek TKP di sana,” ujar Kepala Polres Siak, AKBP Ronald.

Dari hasil penyelidikan ini, lanjut Ronald, korban yang meninggal dunia diketahui bernama Anton (36) asal di Kecamatan Sungaiapit, Siak. Polisi, mengamankan sejumlah barang digunakan korban saat kejadian dan ada memasang garis polisi (police line) di TKP.

Kronologi kejadiannya, pekerja saat itu akan mengambil gate valve dari pipa minyak di sumur yang sudah tak aktif di Bekasap 02 Dayun, pipa digunakan dan dipindah fungsikan ke pipa sumur yang masih aktif. Pekerja itu memotong pipa dengan las pemotong sehingga memicu ledakan.

Terkait kejadian ini. Terpisah, Sekretaris Perusahaan PT BSP, Riki Hariansyah ini membenarkan kejadian tersebut. Ia pun menerangkan, pekerja menjadi korban merupakan pekerja dari mitranya yaitu PT Daya Tama Pola Nusantara.

Riki kemudian mengirim pesan terusan dari Humas SKK Migas Sumbagut, yang menyatakan bahwa kejadian demikian bukan ledakan sumur, tetapi melainkan ledakan dari fasilitas pipa itu sudah tak dipakai di Area Bekasap 02 Dayun.

Riki kemudian mengirim pesan terusan dari Humas SKK Migas Sumbagut, yang menyatakan, bahwa kejadian itu bukan ledakan sumur, tapi melainkan ledakan dari fasilitas pipa sudah tidak dipakai di Area Bekasap 02 Dayun tersebut.

Katanya, kejadian terjadi pada saat mau dibukanya dam valve yang tersambung dengan pipa tersebut. Tetapi masih ada gas hydrocarbon masih terperangkap di dalam tabung pipa. “Total itu ada empat korban, satu meninggal dunia,” ujarnya.

Jadi sambungnya, tidak benar menjadi korban itu lima orang seperti hal sudah diberitakan. Dan yang meninggal, yakni satu orang setelah dirawat di RS Awal Bros, sedangkan itu korban luka sudah ditangani dengan baik.

Untuk diketahui. Pada saat ini sedang dilakukan hal proses pengecekan dan investigasi detail merupakan penyebab kejadian. SKK Migas Sumbagut dan PT BSP terus memonitor perkembangan lebih lanjut sampai itu hasil investigasi para pihak diperoleh. ** Lns

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.