DERAKPOST.COM – Pawai Budaya yang merayakan Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau. Ratusan peserta dengan balutan busana adat yang beraneka ragam tumpah ruah di Jalan Gajah Mada, menghidupkan kembali narasi-narasi sejarah dan kebudayaan.
Pawai ini menampilkan keberagaman seni etnis yang berbaur harmonis dengan kebudayaan Melayu. Peserta dari 12 kabupaten/kota menampilkan tarian, musik tradisional, dan busana adat, menciptakan sebuah simfoni visual yang memukau.
Upacara pelepasan pawai dipimpin oleh Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Zulkifli Syukur, didampingi jajaran Forkopimda. Dalam sambutannya, Zulkifli menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta.
“Melalui pawai budaya ini, kita tidak hanya merayakan hari jadi, tetapi juga merajut kembali rasa kebersamaan, menghargai perbedaan, dan menumbuhkan kebanggaan terhadap warisan budaya,” ujarnya.
Lebih dari sekadar tontonan, pawai ini adalah ritual pelestarian budaya yang menjadi benteng terakhir penjaga identitas di tengah derasnya arus modernisasi.
Zulkifli Syukur menegaskan bahwa budaya adalah akar yang menopang kebanggaan dan harus diwariskan kepada generasi muda. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi duta budaya dan membawa keindahan seni Riau ke kancah nasional maupun internasional.
Menurutnya, budaya adalah magnet pariwisata yang kuat dan dapat membawa kemajuan bagi daerah.
“Anak-anak kita perlu dikenalkan dengan nilai-nilai budaya sejak dini. Melalui kegiatan seperti ini, mereka dapat melihat langsung betapa kayanya warisan seni dan tradisi Riau,” ungkap Zulkifli.
Di sepanjang rute, euforia pawai disambut antusias oleh kerumunan warga yang mengabadikan momen tersebut.
Tepuk tangan dan sorakan riang mengiringi langkah para penampil, membuktikan bahwa warisan budaya takkan pernah mati.
Dengan Pawai Budaya ini, Riau tidak hanya merayakan usianya, tetapi juga menegaskan kembali komitmen untuk berdiri di atas pondasi budaya yang kokoh, demikian dilansir dari Media Center Riau. (Dairul)